Rabu, 12 Desember 2012

MEDIA PEMBELAJARAN



TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN

DOSEN : DR. INDRATI KUSUMANINGRUM, M. PD

OLEH    : SRY MANGGALO SAKTI




                                                                                    BAB I
            PEMBELAJARAN
A.      Pengertian Belajar
Belajar dapat diartikan sebagai suatu proses perubahan tingkah laku karena adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya. Menurut Snelbecker (dalam Almi Afrila, 2003:13) ciri-ciri perubahan tingkah laku yang diperoleh dari belajar adalah (1). Terbentuknya tingkah laku baru berupa kemampuan aktual maupun potensial (2). Kemamp[uan itu berlaku dalam waktu relatif lama (3). Kemampuan itu baru diperoleh melalui usaha. Slameto (dalam Almi Afrila, 2003;13) mengemukakan bahwa belajar yaitu suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Gagne (1988) membatasi pengertian belajar menjadi dua bentuk proses, yaitu : (1). Belajar adalah proses untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku. (2). Belajar merupakan proses penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari proses pembelajaran.

Menurut Dimyati (dalam Firman Edigan, 2011:8) mengemukakan bahwa belajar merupakan suatu perubahan internal di dalam diri (terbentuknya asosiasi-asosiasi baru) atau perubahan dalam potensi untuk tingkah laku baru. Belajar dapat dikatakan sebagai suatu perubahan tingkah laku. Dimyati juga menyatakan bahwa hasil penilaian belaajar bertujuan untuk melihat kemajuan belajar siswa dalam hal penguasaan materi pelajaranyang telah dipelajarinya sesuai dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut Djamarah (dalam Jawahir, 2007:25), belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari penmgalaman individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotorik.Proses pembelajaran sangat menentukan terhadap hasil belajar. Menurut Suparno (dalam Jawahir, 2007:26) belajar adalah berfikir yang relatif tetap akibat interaksi individudengan lingkungan. Menurut Beck (dalam Jawahir, 2007:26) belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kecerdasan dan tingkah laku. Belajar juga merupakan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari instrksi.Dari beberapa uraian tentang pengertian belajar, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor yang diperoleh dari interaksi antara individu dengan individu dan antara individu denganlingkungannya.

B.      Media Pembelajaran
Media menurut Yusufhadi Miarso (dalam Azhari Zakri, 2008 : 9) adalah sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat meramngsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan mahasiswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali.Yusufhadi Miarso (dalam Azhari Zakri, 2008 : 9) mengemukakan baik secara teori maupun empirik menunjukkan kegunaan media dalam pembelajaran adalah sebagai berikut :
1). Mampu memberikan rangsangan yang berfariasi kepada otak kita, sehingga otak kita dapat berfungsi secara optimal.
2). Media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh mahasiswa
Menurut Hamalik yang di kutip Azhar Arsyad (2002: 15) mengemukakanbahwa “Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psokologis terhadap siswa.”  Sedangkan menurut Basuki Wibawa dan Farida Mukti (1992: 13) mengemukakan bahwa ”Media dapat digunakan dalam proses belajar mengajar dengan dua arah cara, yaitu sebagai alat bantu mengajar dan sebagai media belajar yang dapat digunakan sendiri oleh siswa.”Levie dan Lentz yang di kutip Azhar Arsyad (2002: 16) mengemukakan bahwa “Ada empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual,yaitu (a) fungsi atensi, (b) fungsi afektif, (c) fungsi kognitif, dan (d) fungsi kompensatoris.”

Media pembelajaran, menurut Kemp dan Dayton dalam bukunya Azhar Arsyad(2002: !9) menyatakan bahwa “ Media pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu(1) memotivasi minat atau tindakan, (2) menyaikan informasi dan(3) memberi instruksi.”Menurut Kemp dan Dayton dalam bukunya Azhar Arsyad (2002: 21) bahwa penggunaan media pembelajaran sebagai bagian integral pembelajaran di kelas atau sebagai cara utama pembelajaran langsung dapat menunujukkan dampak yang positif bagi pembelajaran yaitu sebagai berikut:
1)  Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku
2)  Pembelajaran bisa lebih menarik
3)  Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori beajar dan prinsip-  prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik dan pengetahuan.
4)  Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat kerana kebnyakan    media hanya memerlukan waktu sinhkat untuk mengantarkan pesan dam sis pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan kemungkinanya dapat diserap oleh siswa.
5)  Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilaman integrasi kata dan gambar sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasikn dengan baik, spesifik, dan jelas.
6)  Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan atau diperlukan terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secra individu.
7) Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.
8)  Peran guru dapat berubah kea rah yang lebih positif: beban guruuntuk menjleskan yang berulang-ulang mengenai isi elajaran dapat dikurangi bahkan dihilangkan sehingga ia dapat memusatkan perhatian kepada aspek penting lain dalam proses belajar mengajar.
 Sudjana dan Rivai dalam bukunya Azhar Arsyad (2002: 24) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:
1)  Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar;
2)  Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran;
3)  Metode mengajar akan bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga tidak bosan da guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap pelajaran;
4) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab hanya mendengarkan uaraian guru, tetapi juga aktivitas lain sperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.
 Menurut Encyclopedia of Educatioanal Reseach dalam Hamalik yang dikutip Azhar Arsyad (2002: 25) merincikan manfaat media pendidikan sebagai berikut:
1) Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme.
2) Memperbesar perhatian siswa
3) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembanganbelajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap.
4)  Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa.
5)  Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup.
6)  Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa
7) Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang banyak dalam belajar.
Arsyad (dalam Jawahir, 2007:11) mengungkapkan jenis-jenis media dapat dikelompokkan dalam berdasarkan perkembangan teknologi, media dapat dikelompokkan dalam empat kelompok, yaitu : (1). Media sebagai hasil teknologi cetak, (2). Media Hasil teknologi audio visual, (3). Media hasil teknologi berdasarkan komputer, dan (4). Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer.Pemakaian media komputer dalam kegiatan pembelajaran adalah untuk keperluan sebagai berikut
a.  Untuk tujuan kognitif, komputer dapat mengajarkan konsep-konsep aturan, prinsip, langkah-langkah proses, dan kalkulasi yang kompleks.
b.  Untuk tujuan afektif, bila program di disain secara tepat, dengan memberikan potongan klip suara atau video yang isinya menggugah perasaan, pembelajaran sikap/ afektif pun dapat dilakukan menggunakan media komputer. 







                                                                                                BAB II
                                                                     MODEL PEMBELAJARAN ASSURE

    Definisi Model ASSURE
Model ASSURE adalah salah satu petunjuk dan perencanaan yang bisa membantu untuk bagaimana cara merencanakan, mengidentifikasi, menentukan tujuan, memilih metode dan bahan, serta evaluasi.Pembelajaran dengan menggunakan model ASSURE  mempunyai beberapa tahapan yang dapat membantu terwujudnya pembelajaran yang efektif dan bermakan bagi peserta didik. Tahapan tersebut menurut Smaldino merupakan penjabaran dari ASSURE Model, adalah sebagai berikut:
    1. ANALYZE LEARNER  (Analisis Pembelajar)
Tujuan utama dalam menganalisa termasuk pendidik dapat menemui kebutuhan belajar siswa yang urgen sehingga mereka mampu mendapatkan tingkatan pengetahuan dalam pembelajaran secara maksimal. Analisis pembelajar meliputi tiga faktor kunci dari diri pembelajar yang meliputi :
  a). General Characteristics (Karakteristik Umum)
Karakteristik umum siswa dapat ditemukan melalui variable yang konstan, seperti, jenis kelamin, umur, tingkat perkembangan, budaya dan faktor sosial ekonomi serta etnik. Semua variabel konstan tersebut, menjadi patokan dalam merumuskan strategi dan media yang tepat dalam menyampaikan bahan pelajaran. Sebagai guru mata pelajaran Penjaskes di SMP N 1 Sungai Penuh, saya  mengajar di kelas VIII dengan karakteristik umum siswanya seperti pada tabel berikut ini:

JUMLAH SISWA
USIA
RATA-RATA
KEMAMPUAN AWAL RATA-RATA
KKM
VIII E
35
15 s/d 16 Thn
65– 90
65
VIII F
35
15 s/d 16 Thn
65 – 85
65
VIII G
34
15 s/d 16 Thn
65 – 85
65



 b).  Specific Entry Competencies ( Mendiagnosis kemampuan awal pembelajar)
Penelitian yang terbaru menunjukkan bahwa pengetahuan awal siswa merupakan sebuah subyek patokan yang berpengaruh dalam bagaimana dan apa yang dapat mereka pelajari lebih banyak sesuai dengan perkembangan psikologi siswa (Smaldino dari Dick,carey &Amp, carey,2001). Hal ini akan memudahkan dalam merancang suatu pembelajaran agar penyamapain materi pelajaran dapat diserap dengan optimal oleh peserta didik sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
c). Learning Style (Gaya Belajar)
Gaya belajar yang dimiliki setiap pembelajar berbeda-beda dan mengantarkan peserta didik dalam pemaknaan pengetahuan termasuk di dalamnya interaksi dengan dan merespon dengan emosi ketertarikan terhadap pembelajaran. Terdapat tiga macam gaya belajar yang dimiliki peserta didik, yaitu: 1. Gaya belajar visual (melihat) yaitu dengan lebih banyak melihat seperti membaca 2. Gaya belajar audio (mendengarkan), yaitu belajar akan lebih bermakna oleh peserta didik jika pelajarannya tersebut didengarkan dengan serius, 3. Gaya belajar kinestetik (melakukan), yaitu pelajaran akan lebih mudah dipahami oleh peserta didik jika dia sudah mempraktekkan sendiri.

2.  STATE STANDARDS AND OBJECTIVES (Menentukan Standard Dan Tujuan)
Tahap selanjutnya dalam ASSURE model adalah merumuskan tujuan dan standar. Dengan demikian diharapkan peserta didik dapat memperoleh suatu kemampuan dan kompetensi tertentu dari pembelajaran. Dalam merumuskan tujuan dan standar pembelajaran perlu memperhatikan dasar dari strategi, media dan pemilihan media yang tepat.
a) Pentingnya Merumuskan Tujuan dan Standar dalam Pembelajaran
Dasar dalam penilaian pembelajaran ini menujukkan pengetahuan dan kompetensi seperti apa yang nantinya akan dikuasai oleh peserta didik. Selain itu juga menjadi dasar dalam pembelajaran siswa yang lebih bermakna. Sehingga sebelumnya peserta didik dapat mempersiapkan diri dalam partisipasi dan keaktifannya dalam pembelajaran. Ada beberapa alasan mengapa tujuan perlu dirumuskan dalam merancang suatu program pembelajaran seperti yang dijelaskan oleh Wina Sanjaya (2008 : 122-123) berikut ini :
1. Rumusan tujuan yang jelas dapat digunakan untuk mengevaluasi efektifita  keberhasilan proses pembelajaran.
2.  Tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai pedoman dan panduan kegiatan belajar siswa
3.  Tujuan pembelajaran dapat membantu dalam mendesain sistem pembelajaran
4.   Tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai kontrol dalam menentukan batas-batas dan kualitas pembelajaran.
b) Tujuan Pembelajaran yang Berbasis ABCD
Menurut Smaldino,dkk.,setiap rumusan tujuan pembelajaran ini haruslah lengkap. Kejelasan dan kelengkapan ini sangat membantu dalam menentukan model belajar, pemanfaatan media dan sumber belajar berikut asesmen dalam KBM.  Rumusan baku ABCD tadi dijabarkan sebagai berikut:
·         A = audience
Pebelajar atau peserta didik dengan segala karakterisktiknya. Siapa pun peserta didik, apa pun latar belakangnya, jenjang belajarnya, serta kemampuan prasyaratnya sebaiknya jelas dan rinci.
·                      B = behavior
Perilaku belajar yang dikembangkan dalam pembelajaran. Perlaku belajar mewakili kompetensi, tercermin dalam penggunaan kata kerja. Kata kerja yang digunakan biasanya kata kerja yang terukur dan dapat diamati.
·                     C = conditions
Situasi kondisi atau lingkungan yang memungkinkan bagi pebelajar dapat belajar dengan baik. Penggunaan media dan metode serta sumber belajar menjadi bagian dari kondisi belajar ini. Kondisi ini sebenarnya menunjuk pada istilah strategi pembelajaran tertentu yang diterapkan selama proses belajar mengajar berlangsung.
         D = degree
Persyaratan khusus atau kriteria yang dirumuskan sebagai dibaku sebagai bukti bahwa pencapaian tujuan pembelajaran dan proses belajar berhasil. Kriteria ini dapat dinyatakan dalam presentase benar (%), menggunakan kata-kata seperti tepat/benar, waktu yang harus dipenuhi, kelengkapan persyaratan yang dianggap dapat mengukur pencapaian kompetensi. Ada empat kategori pembelajaran.
1.  Domain Kognitif. Domain kognitif, belajar melibatkan berbagai kemampuan intelektual yang dapat diklasifikasikan baik sebagai verbal / informasi visual atau sebagai ketrampilan intelektual.
2. Domain Afektif. Dalam domain afektif, pembelajaran melibatkan perasaan dan nilai-nilai.
3. Motor Domain Skill. Dalam domain ketrampilan motorik, pembelajaran melibatkan atletik, manual, dan ketrampilan seperti fisik.
4. Domain Interpersonal. Belajar melibatkan interaksi dengan orang-orang.



         c) Tujuan Pembelajaran dan Perbedaan Individu
Berkaitan dengan kemampuan individu dalam menuntaskan atau memahami sebuah materi yang diberikan. Individu yang tidak memiliki kesulitan belajar dengan yang memiliki kesulitan belajar pasti memiliki waktu ketuntasan terhadap materi yang berbeda. Untuk mengatasi hal tersebut, maka timbullah mastery learning (kecepatan dalam menuntaskan materi tergantung dengan kemampuan yang dimiliki tiap individu.

3. SELECT STRATEGIES, TECHNOLOGY, MEDIA, AND MATERIALS (Memilih,  Strategi, Teknologi, Media dan Bahan ajar)
Langkah selanjutnya dalam membuat pembelajaran yang efektif adalah mendukung pemblajaran dengan menggunakan teknologi dan media dalam sistematika pemilihan strategi, teknologi dan media dan bahan ajar.
a.      Memilih Strategi Pembelajaran
Pemilihan strategi pembelajarn disesuaikan dengan standar dan tujuan pembelajaran. Selain itu juga memperhatikan gaya belajar dan motivasi siswa yang nantinya dapat mendukung pembelajaran. Strategi pembelajaran dapat mengandung ARCS model (Smaldino dari Keller,1987). ARCS model dapat membantu strategi mana yang dapat membangun  Attention  (perhatian) siswa, pembelajaran berhubungan yang relevan dengan keutuhan dan tujuan, percya diri, desain pembelajaran dapat membantu pemaknaan pengetahuan oleh siswa dan rasa puas dari usaha belajar siswa.
Beberapa metode yang dianjurkan untuk digunakan, yaitu :
1. Belajar Berbasis Masalah (problem-based learning)
Metode belajar berbasis masalah melatih ketajaman pola pikir metakognitif, yakni kemampuan stratregis dalam memecahkan masalah.
2.  Belajar Proyek (project-based learning)
Belajar proyek adalah metode yang melatih kemampuan pebelajar untuk melaksanakan suatu kegiatan di lapangan. Proyek yang dikembangkan dapat pekerjaan atau kegiatan sebenarnya atau berupa simulasi kegiatan.

3. Belajar Kolaboratif
Metode belajar kolaboratif ditekankan agar pebelajar mampu berlatih menjadi pimpinan dan membina koordinasi antar teman sekelasnya.

b. Memilih Teknologi dan Media yang sesuai dengan Bahan Ajar
Kata Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar. Menurut Lesle J.Brigges dalam Sanjaya (2008 : 204) menyatakan bahwa media adalah alat untuk perangsang bagi peserta didik dalam proses pembelajaran. Selanjutnya Rossi dan Breidle dalam Sanjaya (2008 : 204) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, buku, koran, majalah dan sebagainya. Sedangkan menurut Gerlach, media bukan hanya berupa alat atau bahan saja, tetapi hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat memperoleh pengetahuan. Media itu meliputi orang, bahan, peralatan atau kegiatan yang menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Bentuk media adalah bentuk fisik dimana sebuah pesan digabungkan dan ditampilkan. Bentuk media meliputi, sebagai contoh, diagram (gambar diam dan teks) slide ( gambar diam lewat proyektor) video (gambar bergerak dalam TV), dan multimedia komputer (grafik, teks, dan barang bergerak dalam TV) Setiap media itu mempunyai kekuatan dan batasan dalam bentuk tipe dari pesan yang bisa direkam dan ditampilkan. Memilih sebuah bentuk media bisa menjadi sebuah tugas yang kompleks-merujuk kepada cakupan yang luas dari media yang tersedia, keanekaragaman siswa dan banyak tujuan yang akan dicapai.
Memilih format media dan sumber belajar yang disesuaikan dengan pokok bahasan atau topik. Peran media pembelajaran menurut Smaldino
·         Memilih , Mengubah, dan Merancang Materi
1. Memilih Materi yang tersedia
a) Melibatkan Spesialis Teknologi/Media
b) Melibatkan guru-guru lainnya
c)  Menyurvei Panduan Referensi Sumber dan Media
2. Mengubah Materi yang ada
3. Merancang Materi Baru

4. UTILIZE TECHNOLOGY, MEDIA AND MATERIALS (Menggunakan Teknologi, Media dan Bahan Ajar)
Sebelum memanfaatkan media dan bahan yang ada, sebaiknya  mengikuti langkah-langkah seperti dibawah ini,yaitu:
a).   Mengecek bahan (masih layak pakai atau tidak)
b).   Mempersiapkan bahan
c).   Mempersiapkan lingkungan belajar
d).   Mempersiapkan pembelajar
e).   Menyediakan pengalaman belajar (terpusat pada pengajar atau pembelajar)
a.      Preview materi
Pendidik harus melihat dulu materi sebelum menyampaikannya dalam kelas dan selama proses pembelajaran pendidik harus menentukan materi yang tepat untuk audiens dan memperhatikan tujuannya.
·         Siapkan bahan
Pendidik harus mengumpulkan semua materi dan media yang dibutuhkan pendidik dan peserta didik. Pendidik harus menentukan urutan materi dan penggunaan media. Pendidik harus menggunakan media terlebih dahulu untuk memastikan keadaan media.
·         Siapkan lingkungan
Pendidik harus mengatur fasilitas yang digunakan peserta didik dengan tepat dari materi dan media sesuai dengan lingkungan sekitar.
·         Peserta didik
Memberitahukan peserta didik tentang tujuan pembelajaran. Pendidik menjelaskan bagaimana cara agar peserta didik dapat memperoleh informasi dan cara mengevaluasi materinya.
·         Memberikan pengalaman belajar
Mengajar dan belajar harus menjadi pengalaman. Sebagai guru kita dapat memberikan pengalaman belajar seperti : presentasi di depan kelas dengan projector, demonstrasi, latihan, atau tutorial materi.

5. REQUIRE LEARNER PARCIPATION (Mengembangkan Partisipasi Peserta Didik)
Tujuan utama dari pembelajaran adalah adanya partisipasi siswa terhadap materi  dan media yang kita tampilkan. Seorang guru pada era teknologi sekarang dituntut untuk  memiliki pengalaman dan praktik menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi ketimbang sekedar memahami dan member informasi kepada siswa. Ini sejalan dengan gagasan konstruktivis bahwa belajar merupakan proses mental aktif yang dibangun berdasarkan pengalaman yang autentik, diman para siswa akan menerima umpan balik informatif untuk mencapai tujuan mereka dalam belajar.
ü  Latihan Prnggunaan Teknologi
ü  Teknologi sebagai Perkakas Teknologi
ü  Teknologi sebagai Perangkat Komunikasi
ü  Teknologi sebagi Perangkat Penelitian
ü  Teknologi sebagai Perangkat Penyelesaian Masalah dan Pengambilan Keputusan
ü  Menggunakan Peranti Lunak Pendidikan
ü  Menggunakan Media lainnya untuk Latihan
b.      Umpan Balik
·         Dari guru
·         Dari siswa
6. EVALUATE AND REVISE (Mengevaluasi dan Merevisi)
Penilaian dan perbaikan adalah aspek yang sangat mendasar untuk mengembangkan kualitas pembelajaran. Penilaian dan perbaikan dapat berdasarkan dua tahapan yaitu:
1.      Penilaian Hasil Belajar Siswa,
          Penilaian Hasil Belajar Siswa yang Otentik,
          Penilaian Hasil Belajar Portofolio
          Penilaian Hasil Belajar yang Tradisional / Elektronik.
2.      Menilai dan Memperbaiki Strategi, teknologi dan Media
3.      Evaluasi guru
          Diri sendiri
          Para siswa
          Rekan sejawat (rekan kerja)
          administrator
4.      Revisi Strategi, Teknologi, dan Media.

Ada beberapa fungsi dari evaluasi antara lain :
1. Evaluasi merupakan alat yang penting sebagai umpan balik bagi siswa.
2.  Evaluasi merupakan alat yang penting untuk mengetahui bagaimana ketercapaian siswa dalam menguasai tujuan yang telah ditentukan.
3. Evaluasi dapat memberikan informasi untuk mengembangkan program kurikulum.
4.  Informasi dari hasil evaluasi dapat digunakan siswa secara individual dalam mengambil keputusan.
5.  Evaluasi berguna untuk para pengembang kurikulum khususnya dalam menentukan tujuan khusus yang ingin dicapai
6.  Evaluasi berfungsi sebagai umpan balik untuk orang tua,guru,pengembang kurikulum,pengambil kebijakan .                

2.  Manfaat Model ASSURE dalam Pembelajaran
Model ASSURE dicetuskan oleh Heinich, dkk. Sejak tahun 1980-an, dan terus dikembangkan oleh Smaldino, dkk. Hingga sekarang (Dewi Salma Prawiradilaga, 2007). Satu hal yang perlu dicermati dari model ASSURE ini, walaupun berorientasi pada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), model ini tidak menyebutkan strategi pembelajaran secara eksplisit. Strategi pembelajaran dikembangkan melalui pemilihan dan pemanfaatan metode, media, bahan ajar, serta peran serta peserta didik di kelas.
Model pembelajaran ASSURE sangat membantu dalam merancang program dengan menggunakan berbagai jenis media. Model ini menggunakan beberapa langkah, yaitu :
1.      Analyze Learners.
2.      State Objectives.
3.      Select Methods, Media and Materials.
4.      Utilize Media and Materials.
5.      Require Learner Participation.
6.      Evaluate and Revise.
Kesemua langkah itu berfokus untuk menekankan pengajaran kepada peserta didik dengan berbagai gaya belajar, dan konstruktivis belajar dimana peserta didik diwajibkan untuk berinteraksi dengan lingkungan mereka dan tidak secara pasif menerima informasi.Secara sederhana manfaat dari model ASSURE Sederhana, relatif mudah untuk diterapkan.Karena sederhana, maka dapat dikembangkan sendiri oleh pengajar.Komponen KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) lengkap.Peserta didik dapat dilibatkan dalam persiapan untuk KBM.













RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
              
SMP                           :    S M P N 1 Kota Sungai Penuh
Mata Pelajaran       :     Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester     :     VIII(Ganjil )
Standar Kompetensi
Mempraktikan berbagai teknik dasar permainan dan  olahraga, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
Kompetensi Dasar
Mempraktikkan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola kecil lanjutan dengan kombinasi yang baik  serta  nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan**)

Indikator
Psikomotor
·   Melakukan  kombinasi teknik dasar memegang raket forehand dan backhand untuk melakukan servis , pukulan forehand serta backhand dengan koordinasi yang baik
·   Bermain dengan peraturan yang dimodifikasi
  Kognisi
·    Mengetahui bentuk –bentuk teknik dasar memegang raket forehand dan backhand untuk melakukan servis , pukulan forehand serta backhand dengan koordinasi yang baik
 Afeksi
·   Dapat bekerjasama dengan teman dalam kelompok dan  berbagi tempat serta peralatan dengan teman

Alokasi Waktu  :  2 x 2 x 40 menit (2 x pertemuan)
A.    Tujuan Pembelajaran
a.  Siswa dapat melakukan kombinasi teknik dasar memegang raket yang baik untuk servis dan pukulan forehand dan backhand dengan benar
b.  Siswa dapat bermain bulu tangkis dengan dengan peraturan yang dimodifikasi dengan benar
B.    Materi Pembelajaran
   Permainan Bulu Tangkis
·   Teknik dasar memegang raket untuk servis dan pukulan forehand dan backhand
·    Bermain bulu tangkis menggunakan peraturan yang dimodifikasi


C.  Metode Pembelajaran
-          Pertemuan 1 = penugasan
-          Pertemuan 2 = resiprokal/timbal-balik    


D.      Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 (2 x 40 menit)

1         Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
-        Berbaris, berdoa, presensi, apersepsi dan pemanasan
-          Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran

2         Kegiatan Inti (45 menit)
·   Melakukan kombinasi yang baik teknik dasar memegang raket forehand dan backhand untuk melakukan servis dan pukulan, dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

 §  Melakukan pukulan forehand dan servis bola tanpa raket di tempat (berpasangan/berkelompok)
§  Melakukan pukulan forehand dan servis bola tanpa raket bergerak ke samping, depan dan belakang (berpasangan/berkelompok)
§  Melakukan pukulan forehand dan servis bola menggunakan raket di tempat (berpasangan/berkelompok)

·         Strategi pelaksanaan dengan menggunakan model tugas/penugasan
­   guru membagikan bahan ajar, yang berisi deskripsi tugas dan indikator tugas gerak
­   siswa mempelajari tugas ajar dan indikator keberhasilannya
­   siswa memperkirakan waktu yang diperlukan untuk mencapai ketuntasan tugas ajar
­   siswa melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan sendiri
­   bagi siswa yang belum mampu mencapai target belajar sesuai dengan alokasi waktunya, maka mereka diberi kesempatan untuk memperbaiki target waktu.
­   bagi siswa yang telah berhasil mencapai target sesuai dengan waktu atau lebih cepat, maka mereka diberi kesempatan untuk mencoba permainan bolavoli dengan peraturan yang dimodifikasi.

·   Bermain bulutangkis dengan peraturan yang dimodifikasi secara berkelompok untuk menanamkan nilai kerja sama, kejujuran, dan menghormati lawan

3        Penutup (20 Menit)

·   Pendinginan, berbaris, tugas-tugas, evaluasi proses pembelajaran, berdoa dan bubar
Pertemuan 2 (2 x 40 menit)
1         Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
-        Berbaris, berdoa, presensi, apersepsi dan pemanasan
-          Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran

2         Kegiatan Inti (45 menit)
·   Melakukan kombinasi yang baik teknik dasar memegang raket forehand dan backhand untuk melakukan servis dan pukulan, dengan rincian kegiatan sebagai berikut :


           §  Melakukan pukulan forehand dan servis bola menggunakan raket di tempat (berpasangan/berkelompok)
§  Melakukan pukulan forehand dan servis bola menggunakan raket bergerak ke samping, depan dan belakang (berpasangan/berkelompok)
§  Melakukan pukulan forehand dan servis bola menggunakan raket  bergerak ke samping, depan dan belakang formasi berbanjar

·         Strategi pelaksanaan dengan menggunakan model tugas/penugasan
­   guru membagikan bahan ajar, yang berisi deskripsi tugas dan indikator tugas gerak
­   siswa mempelajari tugas ajar dan indikator keberhasilannya
­   siswa memperkirakan waktu yang diperlukan untuk mencapai ketuntasan tugas ajar
­   siswa melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan sendiri
­   bagi siswa yang belum mampu mencapai target belajar sesuai dengan alokasi waktunya, maka mereka diberi kesempatan untuk memperbaiki target waktu.
­   bagi siswa yang telah berhasil mencapai target sesuai dengan waktu atau lebih cepat, maka mereka diberi kesempatan untuk mencoba permainan bolavoli dengan peraturan yang dimodifikasi.

·   Strategi pelaksanaan dengan menggunakan model resiprokal/timbal-balik
­   guru mengatur siswa agar berpasang-pasangan
­   guru membagikan bahan ajar, yang berisi deskripsi tugas dan indikator tugas gerak kepada setiap pasangan
­   siswa mempelajari tugas gerak dan indikator keberhasilannya
­   siswa membagi tugas, siapa yang pertama kali menjadi pelaku dan siapa yang menjadi pengamat
­   siswa melaksanakan tugas gerak, dan berganti peran bilamana pelaku sudah berhasil menampilkan gerak sesuai dengan indikator yang telah ditentukan

·   Bermain bulutangkis dengan peraturan yang dimodifikasi secara berkelompok untuk menanamkan nilai kerja sama, kejujuran, dan menghormati lawan






3  Penutup (20 Menit)

·   Pendinginan, berbaris, tugas-tugas, evaluasi proses pembelajaran, berdoa dan bubar

E.        Sumber Belajar

-          Ruang terbuka yang datar dan aman
-          Bola, Net, Tiang, Raket,
-          Buku teks
-           Buku referensi, , Roji, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas VIII, Jakarta : Erlangga
-          Lembar Kerja Proses Belajar, Roji, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

D.  Penilaian

        1.    Teknik penilaian:
- Tes unjuk kerja (psikomotor): 
                                        Lakukan koordinasi yang baik teknik dasar memegang raket forehand dan backhand untuk melakukan pukulan dan servis
Keterangan:
Berikan penilaian terhadap kualitas unjuk kerja peserta ujian, dengan rentang nilai antara 1 sampai dengan 4


                            Jumlah skor yang diperoleh
Nilai =  ----------------------------------------- X 50
                            Jumlah skor maksimal
- Pengamatan sikap (afeksi): 
Mainkan permainan bulutangkis dengan peraturan yang telah dimodifikasi dengan menekankan pada nilai kerja sama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan
Keterangan:
Berikan tanda cek ( √ ) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta ujian menunjukkan atau menampilkan perilaku yang diharapkan.  Tiap perilaku yang di cek ( √ ) memdapat nilai 1
                                 Jumlah skor yang diperoleh
Nilai  =  ----------------------------------------- X 30
                            Jumlah skor maksimal
                               
-          Kuis/embedded test (kognisi):
-           
Jawab secara lisan atau peragakan dengan baik, pertanyaan-pertanyaan mengenai konsep gerak koordinasi yang baik teknik dasar memegang raket forehand dan backhand untuk melakukan pukulan dan servis
Keterangan:
Berikan penilaian terhadap kualitas jawaban peserta ujian, dengan rentang nilai antara 1 sampai dengan 4

                        Jumlah skor yang diperoleh
Nilai =  ----------------------------------------- X 20
                                                                Jumlah skor maksimal
-    Nilai akhir yang diperoleh siswa =


Nilai tes unjuk kerja + nilai observasi + nilai kuis
                                               
                               
2.    Rubrik Penilaian

      RUBRIK PENILAIAN
UNJUK KERJA TEKNIK DASAR PERMAINAN BULU TANGKISI

Aspek Yang Dinilai
Kualitas Gerak
1
2
3
4
Koordinasi Yang Baik Teknik Dasar Pegangan Raket Untuk Pukulan Forehand, Backhand dan Servis
1.        Posisi awal tangan memegang raket seperti berjabatan          tangan dan posisi awal kaki dibuka selebar bahu (melangkah)
2.        Gerakan lengan melakukan pukulan forehand/servis mengayun raket kearah bola dan posisi lengan menghadap arah gerakan

3.       Posisi awal tangan memegang raket seperti berjabatan            tangan dan posisi awal kaki dibuka selebar bahu (melangkah)
4.        Gerakan lengan melakukan pukulan backhand/servis mengayun raket kearah bola dan posisi lengan membelakangi arah gerakan




JUMLAH

JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 16


RUBRIK PENILAIAN
PERILAKU DALAM PERMAINAN BULU TANGKIS

PERILAKU YANG DIHARAPKAN
CEK (√ )
1.  Bekerja sama dengan teman dalam melakukan kegiatan

2.  Toleransi/menghargai lawan

3.  Percaya diri/keberanian( bersungguh-sungguh dalam bermain)

4.  Bersedia berbagi tempat dan peralatan

JUMLAH

JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 4





RUBRIK PENILAIAN
PEMAHAMAN KONSEP GERAK DALAM PERMAINAN BULU TANGKIS

Pertanyaan yang diajukan
Kualitas Jawaban
1
2
3
4

1.  Bagaimana posisi Awal kaki saat kamu melakukan pukulan/servis forehand dan backhand ?

2.  Bagaimana posisi tangan yang benar pada saat melakukan pukulan/servis forehand?

3.  Bagaimana posisi tangan yang benar pada saat melakukan pukulan/servis backhand ?





JUMLAH

JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 12








KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

PERANGKAT PEMBELAJARAN
STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

Mata Pelajaran             : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan    
                                         Kesehatan (PJOK)
Satuan Pendidikan       : SMP
Kelas/Semester              : VII s/d IX/1-2

Nama Guru                   : SRY MANGGALO SAKTI
NIP/NIK                        : 198312252010011014
Sekolah                          : SMP N 1 KOTA SUNGAI PENUH






 

























STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
        Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)

A.  Latar Belakang
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani,  olahraga dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis.  Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat.
Pendidikan memiliki sasaran pedagogis, oleh karena itu pendidikan kurang lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, karena gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara alami berkembang searah dengan perkembangan zaman.
Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah membawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni, psikomotor, serta life skill. Dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyempurnakan kurikulum yang komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis  yang seimbang.

B. Tujuan
      Mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1.       Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
2.       Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
3.       Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
4.       Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
5.       Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis
6.       Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan
7.       Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif
               
C.  Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan  Kesehatan untuk jenjang SMP  adalah sebagai berikut.
1.       Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya
2.       Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
3.       Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya
4.       Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta aktivitas lainnya
5.       Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air,  dan renang serta aktivitas lainnya
6.       Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung
7.       Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur  waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan  P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kelas  VII, Semester       1
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1. Mempraktikkan berbagai teknik dasar permainan dan olahraga, serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

1.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar lanjutan dengan koordinasi yang baik, serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan**)
1.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola kecil lanjutan dengan koordinasi yang baik , serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan **)
1.3 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar  atletik  serta nilai toleransi, percaya diri, keberanian, menjaga keselamatan diri dan orang lain, bersedia berbagi tempat dan peralatan. **)
1.4 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan olahraga bela diri dengan koordinasi yang baik  serta nilai keberanian, kejujuran, menghormati lawan dan percaya diri **)

2. Mempraktikkan latihan kebugaran jasmani , dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya

2.1  Mempraktikkan jenis latihan kekuatan dan daya tahan otot  serta nilai disiplin dan tanggung jawab
2.2 Mempraktikkan latihan daya tahan jantung dan paru-paru , serta nilai disiplin dan tanggung jawab

3. Mempraktikkan senam dasar dengan teknik  dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya

3.1 Mempraktikkan senam dasar dengan bentuk latihan keseimbangan bertumpu pada kaki , serta nilai disiplin, keberanian, dan tanggung jawab
3.2 Mempraktikkan senam dasar dengan bentuk latihan keseimbangan bertumpu selain kaki  serta nilai disiplin, keberanian dan  tanggung jawab

4   Mempraktikkan senam irama tanpa alat , dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya
4.1 Mempraktikkan teknik dasar senam irama tanpa alat, gerak langkah kaki mengikuti irama , serta nilai disiplin, estetika, toleransi dan keluwesan
4.2 Mempraktikkan teknik dasar senam irama tanpa alat, gerak mengayun satu lengan mengikuti irama , serta nilai kedisiplinan, estetika, toleransi dan keluwesan

5.  Mempraktikkan sebagian teknik dasar renang gaya dada , dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya*)

5.1 Mempraktikkan teknik dasar gerakan kaki renang gaya dada  serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
5.2  Mempraktikkan teknik dasar gerakan lengan renang gaya dada  serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
5.3 Mempraktikkan teknik dasar gerakan kaki, gerakan lengan, dan pernapasan gaya dada  serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan

6.  Mempraktikkan perkemahan dan dasar-dasar penyelamatan di lingkungan sekolah , dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya***)

6.1  Mempraktikkan pemilihan tempat yang tepat untuk mendirikan tenda perkemahan, mempraktikkan teknik dasar pemasangan tenda untuk perkemahan di lingkungan sekolah secara beregu , serta nilai kerjasama, tanggung jawab dan tenggang rasa
6.2 Mempraktikkan penyelamatan dan P3K terhadap jenis luka ringan  serta nilai kerja sama, tanggung jawab dan tenggang rasa

7. Menerapkan budaya hidup sehat
7.1 Memahami pola makan sehat
7.2 Memahami perlunya keseimbangan gizi


Kelas VII, Semester 2
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
8.  Mempraktikkan teknik dasar permainan dan olahraga  dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya
8.1 Mempraktikkan teknik dasar salah satu nomor olahraga bola besar beregu lanjutan  serta nilai kerja sama, toleransi, memecahkan masalah, menghargai teman dan keberanian**)      
8.2 Mempraktikkan teknik dasar salah satu nomor olahraga bola kecil beregu dan perorangan , serta nilai kerjasama, kejujuran, dan menghormati lawan**)
8.3 Mempraktikkan teknik dasar perorangan lanjutan atletik , serta nilai disiplin, semangat, sportifitas, percaya diri dan kejujuran**)
8.4 Mempraktikkan teknik dasar salah satu permainan dan olahraga perorangan beladiri lanjutan  serta nilai kerjasama, kejujuran, percaya diri dan menghormati lawan**)

9.  Mempraktikkan latihan kebugaran jasmani  dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya

9.1  Mempraktikkan jenis latihan untuk kelentukan dan keseimbangan  serta nilai disiplin dan tanggung jawab
9.2 Mempraktikkan jenis latihan kecepatan dan kelincahan   serta nilai disiplin dan tanggung jawab
10. Mempraktikkan teknik dasar senam lantai  dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya
10.1 Mempraktikkan teknik dasar gerak guling depan  serta nilai kedisiplinan, keberanian, tanggung jawab
10.2 Mempraktikkan teknik dasar guling belakang  serta nilai disiplin, keberanian dan tanggung jawab

11. Mempraktikkan senam irama tanpa alat  dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya

11.1 Mempraktikkan teknik dasar senam irama tanpa alat gerak mengayun dua lengan mengikuti irama , serta nilai disiplin, estetika  toleransi dan keluwesan

11.2 Mempraktikkan teknik dasar senam irama tanpa alat  dengan melangkah dan mengayun , serta nilai disiplin, estetika, toleransi dan keluwesan
12. Mempraktikkan teknik dasar renang gaya bebas , dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya*)

12.1 Mempraktikkan koordinasi gerakan kaki dan lengan renang gaya bebas  serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
12.2  Mempraktikkan koordinasi gerakan lengan dan pernapasan renang gaya bebas  serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
12.3  Mempraktikkan koordinasi renang gaya bebas  serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan

13. Menerapkan budaya hidup sehat
13.1 Memahami berbagai penyakit menular seksual (PMS)
13.2 Memahami cara menghindari penyakit menular seksual


Kelas VIII, Semester 1
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1. Mempraktikkan berbagai teknik dasar permainan dan olahraga  dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

1.1 Mempraktikkan teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar lanjutan dengan koordinasi yang baik  serta  nilai kerjasama, toleransi, percaya dini, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan**)
1.2  Mempraktikkan teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola kecil lanjutan dengan koordinasi yang baik  serta  nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan**)
1.3 Mempraktikkan teknik dasar salah satu permainan olahraga atletik lanjutan dengan koordinasi yang baik  serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan **)
1.4 Mempraktikkan teknik dasar salah salah satu permainan olahraga bela diri lanjutan dengan koordinasi yang baik  serta nilai keberanian, kejujuran, menghormati lawan dan percaya diri **)

2.  Mempraktikkan latihan kebugaran dalam bentuk latihan sirkuit  dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

2.1  Mempraktikkan latihan kekuatan dan daya tahan anggota badan bagian atas dengan sistem sirkuit  serta nilai disiplin dan tanggung jawab
2.2  Mempraktikkan latihan kekuatan dan daya tahan anggauta badan bagian bawah dengan sistem sirkuit  serta nilai disiplin dan tanggung jawab

3.  Mempraktikkan teknik dasar senam lantai  dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

3.1 Mempraktikkan teknik dasar senam lantai meroda berdasarkan konsep yang serta nilai kedisiplinan, keberanian dan tanggung jawab
3.2 Mempraktikkan teknik dasar senam lantai guling lenting  serta nilai kedisiplinan, keberanian dan tanggung jawab

4.  Mempraktikkan senam irama dengan alat  dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

4.1  Mempraktikkan teknik dasar senam irama menggunakan tongkat atau simpai dengan gerakan mengayun dan memutar ke berbagai arah  serta nilai disiplin, toleransi dan estetika
4.2  Mempraktikkan kombinasi gerakan mengayun/memutar ke berbagai arah dengan gerak melangkah  serta nilai disiplin,toleransi, keluwesan gerak, dan estetika

5. Mempraktikkan teknik dasar renang gaya bebas  dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya*)

5.1 Mempraktikkan teknik dasar gerakan kaki renang gaya bebas  serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
5.2 Mempraktikkan teknik dasar gerakan lengan renang gaya bebas  serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
5.3 Mempraktikkan teknik dasar pernapasan renang gaya bebas  serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan

6. Menerapkan budaya hidup sehat
6.1 Mengenal bahaya seks bebas
6.2 Menolak budaya seks bebas


Kelas VIII, Semester 2
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
7. Mempraktikkan berbagai teknik dasar permainan dan olahraga  dan mlai-nilai yang terkandung di dalamnya

7.1  Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar lanjutan dengan koordinasi yang baik  serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan**)
7.2  Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga bola kecil lanjutan dengan koordinasi yang baik  serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan**)
7.3  Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar lanjutan atletik dengan koordinasi yang baik  serta nilai  percaya diri, keberanian, menjaga keselamatan diri dan orang lain, bersedia berbagi tempat dan peralatan**)
7.4  Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan olahraga bela diri lanjutan dengan koordinasi yang baik  serta nilai keberanian, kejujuran, menghormati lawan dan percaya diri**)

8. Mempraktikkan latihan kebugaran dalam bentuk latihan sirkuit  dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

8.1  Mempraktikkan latihan kecepatan dan kelincahan anggota badan bagian atas  serta nilai disiplin dan  tanggung jawab
8.2 Mempraktikkan latihan kecepatan dan kelincahan anggota badan bagian bawah  serta nilai disiplin dan tanggung jawab

9. Mempraktikkan teknik dasar senam lantai  dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya


9.1  Mempraktikkan rangkaian teknik dasar gerak meroda dan guling depan  serta nilai disiplin, keberanian dan tanggung jawab
9.2  Mempraktikkan rangkaian teknik dasar   guling depan dan guling lenting  serta nilai disiplin, keberanian dan  tanggung jawab.

10. Mempraktikkan senam irama dengan alat  dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

10.1 Mempraktikkan variasi gerakan mengayun ke berbagai arah  serta nilai disiplin, toleransi  dan keluwesan gerak
10.2 Mempraktikkan variasi gerakan memutar ke berbagai arah  serta nilai disiplin, toleransi dan keluwesan

11. Mempraktikkan teknik dasar renang gaya dada  dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya*)

11.1 Mempraktikkan koordinasi teknik dasar meluncur lanjutan, gerakan kaki dan lengan renang gaya dada dalam jarak tertentu  serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
11.2 Mempraktikkan koordinasi teknik dasar pernapasan renang gaya dada  serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan

12. Mempraktikkan penjelajahan di sekitar sekolah  dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya***)
12.1 Mendiskripsikan perencanaan kegiatan penjelajahan secara sederhana
12.2  Mempraktikkan keterampilan penjelajahan di sekitar sekolah  serta nilai kerjasama, toleransi, tolong menolong, etika, memperhatikan keselamatan dan kebersihan lingkungan

13. Menerapkan budaya hidup sehat
13.1 Memahami berbagai penyakit menular yang bersumber dari lingkungan tidak sehat
13.2 Memahami cara menghindari penyakit menular yang bersumber dari lingkungan tidak sehat


Kelas IX, Semester 1
Standar Kompetensi
Kompetensi dasar
1. Mempraktikkan berbagai teknik dasar ke dalam permainan dan olahraga  serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya

1.1  Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar lanjutan dengan konsisten   serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan dan bersedia berbagi tempat dan peralatan**)
1.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola kecil lanjutan dengan konsisten  serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan**)
1.3 Mempraktikkan teknik dasar atletik lanjutan  serta nilai toleransi, percaya diri, keberanian, menjaga keselamatan diri dan orang lain, bersedia berbagi tempat dan peralatan**)
1.4 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan olahraga bela diri lanjutan dengan konsisten  serta nilai keberanian, kejujuran, menghormati lawan dan percaya diri **)

2.  Mempraktikkan jenis latihan beban dengan alat sederhana untuk meningkatkan kebugaran  dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
2.1 Mengidentifikasi jenis-jenis latihan yang sesuai dengan kebutuhan
2.2  Mempraktikkan latihan kekuatan, kecepatan, daya tahan dan kelentukan untuk kebugaran jasmani sesuai dengan kebutuhan dengan menggunakan alat sederhana  serta nilai semangat, tanggung jawab, disiplin, dan percaya diri

3.  Mempraktikkan rangkaian gerak senam lantai dengan gerakan yang benar  dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

3.1 Mempraktikkan rangkaian senam lantai tanpa alat  serta nilai percaya diri, kerja sama, disiplin, keberanian, dan keselamatan
3.2  Mempraktikkan beberapa rangkaian senam lantai , serta nilai keberanian, kedisiplinan, keluwesan dan estetika

4. Mempraktikkan rangkaian gerak teknik senam irama tanpa dan dengan alat  serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

4.1 Mempraktikkan rangkaian  aktivitas ritmik tanpa alat dengan koordinasi gerak yang baik  serta nilai disiplin, toleransi, keluwesan dan estetika
4.2  Mempraktikkan rangkaian aktivitas ritmik berirama menggunakan alat dengan koordinasi gerak  serta nilai disiplin, toleransi, keluwesan, dan estetika

5.  Mempraktikkan teknik dasar renang gaya punggung  dan nilai- nilai yang terkandung di dalamnya*)





5.1 Mempraktikkan teknik dasar gerakan kaki renang gaya punggung  serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
5.2  Mempraktikkan teknik dasar gerakan lengan renang gaya punggung  serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
5.3  Mempraktikkan teknik dasar pernapasan renang gaya punggung  serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
6.  Mempraktikkan dasar-dasar penjelajahan di alam bebas  dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya***)

6.1  Mempraktikkan rencana kegiatan penjelajahan
6.2  Mempraktikkan berbagai keterampilan untuk memecahkan masalah yang ditemukan dalam aktivitas penjelajahan di alam bebas  serta nilai kerjasama, disiplin, keselamatan, kebersihan, dan etika

7. Menerapkan budaya hidup sehat
7.1 Memahami berbagai bahaya kebakaran
7.2 Memahami cara menghindari bahaya kebakaran


Kelas IX,  Semester 2
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

8. Mengembangkan berbagai teknik dasar ke dalam permainan dan olahraga  serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya




8.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar lanjutan dengan tepat dan lancar  serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan**)


8.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola kecil lanjutan dengan tepat dan lancar  serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, berbagi tempat dan peralatan**)
8.3 Mempraktikkan teknik dasar atletik lanjutan  serta nilai toleransi, percaya diri, keberanian, keselamatan, berbagi tempat dan peralatan**)
8.4 Mempraktikkan  variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan olahraga bela diri lanjutan dengan tepat dan lancar  serta nilai keberanian, kejujuran, menghormati lawan dan percaya diri**)


9. Mempraktikkan tes kebugaran jasmani secara sederhana 
9.1  Mempraktikkan tes  kesegaran jasmani secara sederhana
9.2  Menginterpretasi secara sederhana hasil tes dalam menentukan derajat kebugaran


10. Mempraktikkan rangkaian gerak senam   dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

10.1 Mempraktikkan rangkaian senam lantai tanpa alat  serta nilai percaya diri, kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman
10.2  Mempraktikkan rangkaian senam lantai dengan alat   serta nilai percaya diri dan disiplin


11. Mempraktikkan senam irama   dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
11.1 Mempraktikkan kombinasi gerak berirama tanpa alat dengan koordinasi yang benar  serta nilai disiplin, toleransi, keluwesan dan estetika
11.2  Mempraktikkan gerak rangkaian senam irama menggunakan alat dengan koordinasi  serta nilai kedisiplinan, toleransi, keluwesan, dan estetika

12. Mempraktikkan kecakapan teknik dasar gaya renang  dan nilaii- nilai yang terkandung di dalamnya*)
12.1  Mempraktikkan koordinasi teknik dasar meluncur, gerakan kaki dan lengan, renang gaya bebas dalam jarak tertentu  serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
12.2  Mempraktikkan koordinasi teknik dasar meluncur, gerakan kaki, lengan dan pernapasan, renang gaya bebas dalam jarak tertentu  serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan

13. Mempraktikkan keterampilan dasar penjelajahan, dan penyelamatan aktivitas di alam bebas  dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya***)

13.1  Mempraktikkan perencanaan dasar-dasar kegiatan menjelajah alam bebas  serta nilai kerjasama, toleransi, tolong menolong, pengambilan keputusan dalam kelompok.
13.2  Mempraktikkan keterampilan dasar penyelamatan penjelajahan di alam bebas  serta nilai kerjasama, toleransi, tolong menolong, keputusan dalam kelompok

14. Menerapkan budaya hidup sehat
14.1  Memahami berbagai bahaya bencana alam
14.2  Memahami cara menghadapi berbagai bencana alam

Keterangan
1.                      *) Diajarkan sebagai kegiatan pilihan, disesuaikan dengan situasi dan kondisi          sekolah
 **) Materi pilihan, disesuaikan dengan fasilitas dan peralatan yang tersedia
        ***) Diajarkan sebagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam semester 1 dan atau   semester 2
2.              Untuk pembinaan peserta didik ynag berminat terhadap salah satu atau beberapa cabang tertentu dapat dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler
E.         Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.