TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN
DOSEN : DR. INDRATI KUSUMANINGRUM, M. PD
OLEH : SRY MANGGALO SAKTI
DOSEN : DR. INDRATI KUSUMANINGRUM, M. PD
OLEH : SRY MANGGALO SAKTI
BAB I
PEMBELAJARAN
A.
Pengertian Belajar
Belajar
dapat diartikan sebagai suatu proses perubahan tingkah laku karena adanya
interaksi antara individu dengan lingkungannya. Menurut Snelbecker (dalam
Almi Afrila, 2003:13) ciri-ciri perubahan tingkah laku yang diperoleh dari
belajar adalah (1). Terbentuknya tingkah laku baru berupa kemampuan aktual
maupun potensial (2). Kemamp[uan itu berlaku dalam waktu relatif lama (3).
Kemampuan itu baru diperoleh melalui usaha. Slameto (dalam Almi Afrila,
2003;13) mengemukakan bahwa belajar yaitu suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. Gagne (1988) membatasi pengertian belajar menjadi dua bentuk
proses, yaitu : (1). Belajar adalah proses untuk memperoleh pengetahuan,
keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku. (2). Belajar merupakan proses
penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari proses
pembelajaran.
Menurut Dimyati (dalam Firman Edigan, 2011:8)
mengemukakan bahwa belajar merupakan suatu perubahan internal di dalam diri
(terbentuknya asosiasi-asosiasi baru) atau perubahan dalam potensi untuk
tingkah laku baru. Belajar dapat dikatakan sebagai suatu perubahan tingkah
laku. Dimyati juga menyatakan bahwa hasil penilaian belaajar bertujuan
untuk melihat kemajuan belajar siswa dalam hal penguasaan materi pelajaranyang
telah dipelajarinya sesuai dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut
Djamarah (dalam Jawahir, 2007:25), belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa
raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
penmgalaman individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya yang menyangkut
kognitif, afektif dan psikomotorik.Proses pembelajaran sangat menentukan
terhadap hasil belajar. Menurut Suparno (dalam Jawahir, 2007:26) belajar
adalah berfikir yang relatif tetap akibat interaksi individudengan
lingkungan. Menurut Beck (dalam Jawahir, 2007:26) belajar adalah suatu
proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kecerdasan
dan tingkah laku. Belajar juga merupakan pengetahuan atau keterampilan yang
diperoleh dari instrksi.Dari beberapa uraian tentang pengertian belajar, dapat
disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku yang
menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor yang diperoleh dari interaksi
antara individu dengan individu dan antara individu denganlingkungannya.
B. Media
Pembelajaran
Media menurut Yusufhadi Miarso (dalam Azhari
Zakri, 2008 : 9) adalah sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta
dapat meramngsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan mahasiswa sehingga
dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan
terkendali.Yusufhadi Miarso (dalam Azhari Zakri, 2008 : 9) mengemukakan baik
secara teori maupun empirik menunjukkan kegunaan media dalam pembelajaran
adalah sebagai berikut :
1). Mampu memberikan rangsangan yang
berfariasi kepada otak kita, sehingga otak kita dapat berfungsi secara optimal.
2). Media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman
yang dimiliki oleh mahasiswa
Menurut
Hamalik yang di kutip Azhar Arsyad (2002: 15) mengemukakanbahwa “Pemakaian
media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan
dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar,
dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psokologis terhadap siswa.” Sedangkan menurut Basuki Wibawa dan Farida
Mukti (1992: 13) mengemukakan bahwa ”Media dapat digunakan dalam proses belajar
mengajar dengan dua arah cara, yaitu sebagai alat bantu mengajar dan sebagai
media belajar yang dapat digunakan sendiri oleh siswa.”Levie dan Lentz yang di
kutip Azhar Arsyad (2002: 16) mengemukakan bahwa “Ada empat fungsi media
pembelajaran, khususnya media visual,yaitu (a) fungsi atensi, (b) fungsi
afektif, (c) fungsi kognitif, dan (d) fungsi kompensatoris.”
Media pembelajaran,
menurut Kemp dan Dayton dalam bukunya Azhar Arsyad(2002: !9) menyatakan bahwa “
Media pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan
untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya,
yaitu(1) memotivasi minat atau tindakan, (2) menyaikan informasi dan(3) memberi
instruksi.”Menurut Kemp dan Dayton dalam bukunya Azhar Arsyad (2002: 21) bahwa
penggunaan media pembelajaran sebagai bagian integral pembelajaran di kelas
atau sebagai cara utama pembelajaran langsung dapat menunujukkan dampak yang positif
bagi pembelajaran yaitu sebagai berikut:
1) Penyampaian
pelajaran menjadi lebih baku
2) Pembelajaran
bisa lebih menarik
3) Pembelajaran
menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori beajar dan prinsip- prinsip psikologis yang diterima dalam hal
partisipasi siswa, umpan balik dan pengetahuan.
4) Lama waktu
pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat kerana kebnyakan media hanya memerlukan waktu sinhkat untuk
mengantarkan pesan dam sis pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan kemungkinanya
dapat diserap oleh siswa.
5) Kualitas
hasil belajar dapat ditingkatkan bilaman integrasi kata dan gambar sebagai
media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan
cara yang terorganisasikn dengan baik, spesifik, dan jelas.
6) Pembelajaran dapat diberikan
kapan dan dimana diinginkan atau diperlukan terutama jika media pembelajaran
dirancang untuk penggunaan secra individu.
7) Sikap
positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar
dapat ditingkatkan.
8) Peran
guru dapat berubah kea rah yang lebih positif: beban guruuntuk menjleskan yang
berulang-ulang mengenai isi elajaran dapat dikurangi bahkan dihilangkan
sehingga ia dapat memusatkan perhatian kepada aspek penting lain dalam proses
belajar mengajar.
Sudjana dan Rivai dalam bukunya Azhar Arsyad
(2002: 24) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa,
yaitu:
1) Pembelajaran
akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar;
2) Bahan
pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa
dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran;
3) Metode
mengajar akan bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan
kata-kata oleh guru, sehingga tidak bosan da guru tidak kehabisan tenaga,
apalagi kalau guru mengajar pada setiap pelajaran;
4) Siswa
dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab hanya mendengarkan uaraian
guru, tetapi juga aktivitas lain sperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan,
memerankan, dan lain-lain.
Menurut Encyclopedia of
Educatioanal Reseach dalam Hamalik yang dikutip Azhar Arsyad (2002: 25)
merincikan manfaat media pendidikan sebagai berikut:
1) Meletakkan
dasar-dasar yang konkret untuk berfikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme.
2) Memperbesar
perhatian siswa
3) Meletakkan
dasar-dasar yang penting untuk perkembanganbelajar, oleh karena itu membuat
pelajaran lebih mantap.
4) Memberikan
pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan
siswa.
5) Menumbuhkan
pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup.
6) Membantu
tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa
7) Memberikan
pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi
dan keragaman yang banyak dalam belajar.
Arsyad (dalam Jawahir, 2007:11) mengungkapkan
jenis-jenis media dapat dikelompokkan dalam berdasarkan perkembangan teknologi,
media dapat dikelompokkan dalam empat kelompok, yaitu : (1). Media sebagai
hasil teknologi cetak, (2). Media Hasil teknologi audio visual, (3). Media
hasil teknologi berdasarkan komputer, dan (4). Media hasil gabungan teknologi
cetak dan komputer.Pemakaian media komputer dalam kegiatan pembelajaran adalah
untuk keperluan sebagai berikut
a. Untuk
tujuan kognitif, komputer dapat mengajarkan konsep-konsep aturan, prinsip,
langkah-langkah proses, dan kalkulasi yang kompleks.
b. Untuk
tujuan afektif, bila program di disain secara tepat, dengan memberikan potongan
klip suara atau video yang isinya menggugah perasaan, pembelajaran sikap/
afektif pun dapat dilakukan menggunakan media komputer.
BAB II
MODEL
PEMBELAJARAN ASSURE
Definisi Model ASSURE
Model ASSURE adalah salah satu
petunjuk dan perencanaan yang bisa membantu untuk bagaimana cara merencanakan,
mengidentifikasi, menentukan tujuan, memilih metode dan bahan, serta
evaluasi.Pembelajaran dengan menggunakan model ASSURE mempunyai
beberapa tahapan yang dapat membantu terwujudnya pembelajaran yang efektif dan
bermakan bagi peserta didik. Tahapan tersebut menurut Smaldino merupakan
penjabaran dari ASSURE Model, adalah sebagai berikut:
1. ANALYZE
LEARNER (Analisis Pembelajar)
Tujuan utama dalam menganalisa termasuk
pendidik dapat menemui kebutuhan belajar siswa yang urgen sehingga mereka mampu
mendapatkan tingkatan pengetahuan dalam pembelajaran secara maksimal. Analisis
pembelajar meliputi tiga faktor kunci dari diri pembelajar yang meliputi :
a). General
Characteristics (Karakteristik Umum)
Karakteristik umum siswa dapat ditemukan
melalui variable yang konstan, seperti, jenis kelamin, umur, tingkat
perkembangan, budaya dan faktor sosial ekonomi serta etnik. Semua variabel
konstan tersebut, menjadi patokan dalam merumuskan strategi dan media yang
tepat dalam menyampaikan bahan pelajaran. Sebagai guru mata pelajaran Penjaskes di
SMP N 1 Sungai Penuh, saya mengajar di kelas VIII dengan
karakteristik umum siswanya seperti pada tabel berikut ini:
JUMLAH SISWA
|
USIA
RATA-RATA
|
KEMAMPUAN AWAL RATA-RATA
|
KKM
|
|
VIII E
|
35
|
15 s/d 16 Thn
|
65– 90
|
65
|
VIII F
|
35
|
15 s/d 16 Thn
|
65 – 85
|
65
|
VIII G
|
34
|
15 s/d 16 Thn
|
65 – 85
|
65
|
b). Specific Entry
Competencies ( Mendiagnosis kemampuan awal pembelajar)
Penelitian yang terbaru menunjukkan bahwa
pengetahuan awal siswa merupakan sebuah subyek patokan yang berpengaruh dalam
bagaimana dan apa yang dapat mereka pelajari lebih banyak sesuai dengan
perkembangan psikologi siswa (Smaldino dari Dick,carey &Amp, carey,2001). Hal
ini akan memudahkan dalam merancang suatu pembelajaran agar penyamapain
materi pelajaran dapat diserap dengan optimal oleh peserta didik sesuai dengan
kemampuan yang dimilikinya.
c). Learning Style (Gaya
Belajar)
Gaya belajar yang dimiliki setiap pembelajar
berbeda-beda dan mengantarkan peserta didik dalam pemaknaan pengetahuan
termasuk di dalamnya interaksi dengan dan merespon dengan emosi ketertarikan
terhadap pembelajaran. Terdapat tiga macam gaya belajar yang dimiliki peserta
didik, yaitu: 1. Gaya belajar visual (melihat) yaitu dengan lebih
banyak melihat seperti membaca 2. Gaya belajar audio (mendengarkan), yaitu
belajar akan lebih bermakna oleh peserta didik jika pelajarannya tersebut
didengarkan dengan serius, 3. Gaya belajar kinestetik (melakukan), yaitu
pelajaran akan lebih mudah dipahami oleh peserta didik jika dia sudah
mempraktekkan sendiri.
2. STATE
STANDARDS AND OBJECTIVES (Menentukan Standard Dan Tujuan)
Tahap selanjutnya dalam ASSURE model adalah
merumuskan tujuan dan standar. Dengan demikian diharapkan peserta didik dapat
memperoleh suatu kemampuan dan kompetensi tertentu dari pembelajaran. Dalam
merumuskan tujuan dan standar pembelajaran perlu memperhatikan dasar dari
strategi, media dan pemilihan media yang tepat.
a) Pentingnya
Merumuskan Tujuan dan Standar dalam Pembelajaran
Dasar dalam penilaian pembelajaran ini
menujukkan pengetahuan dan kompetensi seperti apa yang nantinya akan dikuasai
oleh peserta didik. Selain itu juga menjadi dasar dalam pembelajaran siswa yang
lebih bermakna. Sehingga sebelumnya peserta didik dapat mempersiapkan diri
dalam partisipasi dan keaktifannya dalam pembelajaran. Ada beberapa alasan
mengapa tujuan perlu dirumuskan dalam merancang suatu program pembelajaran
seperti yang dijelaskan oleh Wina Sanjaya (2008 : 122-123) berikut ini :
1. Rumusan
tujuan yang jelas dapat digunakan untuk mengevaluasi efektifita keberhasilan proses pembelajaran.
2. Tujuan
pembelajaran dapat digunakan sebagai pedoman dan panduan kegiatan belajar siswa
3. Tujuan pembelajaran dapat membantu
dalam mendesain sistem pembelajaran
4. Tujuan
pembelajaran dapat digunakan sebagai kontrol dalam menentukan batas-batas dan
kualitas pembelajaran.
b) Tujuan
Pembelajaran yang Berbasis ABCD
Menurut Smaldino,dkk.,setiap rumusan tujuan
pembelajaran ini haruslah lengkap. Kejelasan dan kelengkapan ini sangat
membantu dalam menentukan model belajar, pemanfaatan media dan sumber belajar
berikut asesmen dalam KBM. Rumusan baku ABCD tadi
dijabarkan sebagai berikut:
· A
= audience
Pebelajar atau peserta didik dengan segala
karakterisktiknya. Siapa pun peserta didik, apa pun latar belakangnya, jenjang
belajarnya, serta kemampuan prasyaratnya sebaiknya jelas dan rinci.
· B = behavior
Perilaku belajar yang dikembangkan dalam
pembelajaran. Perlaku belajar mewakili kompetensi, tercermin dalam penggunaan
kata kerja. Kata kerja yang digunakan biasanya kata kerja yang terukur dan
dapat diamati.
· C = conditions
Situasi kondisi atau lingkungan yang
memungkinkan bagi pebelajar dapat belajar dengan baik. Penggunaan media dan
metode serta sumber belajar menjadi bagian dari kondisi belajar ini. Kondisi
ini sebenarnya menunjuk pada istilah strategi pembelajaran tertentu yang
diterapkan selama proses belajar mengajar berlangsung.
D
= degree
Persyaratan khusus atau kriteria yang
dirumuskan sebagai dibaku sebagai bukti bahwa pencapaian tujuan pembelajaran
dan proses belajar berhasil. Kriteria ini dapat dinyatakan dalam presentase
benar (%), menggunakan kata-kata seperti tepat/benar, waktu yang harus
dipenuhi, kelengkapan persyaratan yang dianggap dapat mengukur pencapaian
kompetensi. Ada empat kategori pembelajaran.
1. Domain Kognitif. Domain kognitif, belajar
melibatkan berbagai kemampuan intelektual yang dapat diklasifikasikan baik
sebagai verbal / informasi visual atau sebagai ketrampilan intelektual.
2. Domain
Afektif. Dalam domain afektif, pembelajaran melibatkan perasaan dan
nilai-nilai.
3. Motor
Domain Skill. Dalam domain ketrampilan motorik, pembelajaran melibatkan
atletik, manual, dan ketrampilan seperti fisik.
4. Domain Interpersonal. Belajar
melibatkan interaksi dengan orang-orang.
c) Tujuan Pembelajaran dan Perbedaan
Individu
Berkaitan dengan kemampuan individu dalam
menuntaskan atau memahami sebuah materi yang diberikan. Individu yang tidak
memiliki kesulitan belajar dengan yang memiliki kesulitan belajar pasti
memiliki waktu ketuntasan terhadap materi yang berbeda. Untuk mengatasi hal
tersebut, maka timbullah mastery learning (kecepatan dalam
menuntaskan materi tergantung dengan kemampuan yang dimiliki tiap individu.
3. SELECT
STRATEGIES, TECHNOLOGY, MEDIA, AND MATERIALS (Memilih, Strategi, Teknologi, Media dan Bahan ajar)
Langkah selanjutnya dalam membuat
pembelajaran yang efektif adalah mendukung pemblajaran dengan menggunakan
teknologi dan media dalam sistematika pemilihan strategi, teknologi dan media
dan bahan ajar.
a. Memilih
Strategi Pembelajaran
Pemilihan strategi pembelajarn disesuaikan
dengan standar dan tujuan pembelajaran. Selain itu juga memperhatikan gaya
belajar dan motivasi siswa yang nantinya dapat mendukung pembelajaran. Strategi
pembelajaran dapat mengandung ARCS model (Smaldino dari Keller,1987). ARCS
model dapat membantu strategi mana yang dapat membangun Attention
(perhatian) siswa, pembelajaran berhubungan yang relevan dengan
keutuhan dan tujuan, percya diri, desain pembelajaran dapat membantu
pemaknaan pengetahuan oleh siswa dan rasa puas dari usaha belajar
siswa.
Beberapa metode yang dianjurkan untuk
digunakan, yaitu :
1. Belajar Berbasis Masalah (problem-based learning)
Metode belajar berbasis masalah melatih
ketajaman pola pikir metakognitif, yakni kemampuan stratregis dalam memecahkan
masalah.
2. Belajar
Proyek (project-based learning)
Belajar proyek adalah metode yang melatih
kemampuan pebelajar untuk melaksanakan suatu kegiatan di lapangan. Proyek yang
dikembangkan dapat pekerjaan atau kegiatan sebenarnya atau berupa simulasi
kegiatan.
3. Belajar Kolaboratif
Metode belajar kolaboratif ditekankan agar
pebelajar mampu berlatih menjadi pimpinan dan membina koordinasi antar teman
sekelasnya.
b. Memilih Teknologi dan Media yang
sesuai dengan Bahan Ajar
Kata Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang secara harfiah dapat diartikan sebagai perantara atau
pengantar. Menurut Lesle J.Brigges dalam Sanjaya (2008 : 204) menyatakan bahwa
media adalah alat untuk perangsang bagi peserta didik dalam proses
pembelajaran. Selanjutnya Rossi dan Breidle dalam Sanjaya (2008 : 204) mengemukakan
bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk
tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, buku, koran, majalah dan
sebagainya. Sedangkan menurut Gerlach, media bukan hanya berupa alat atau bahan
saja, tetapi hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat memperoleh pengetahuan.
Media itu meliputi orang, bahan, peralatan atau kegiatan yang menciptakan
kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Bentuk media adalah bentuk fisik dimana sebuah
pesan digabungkan dan ditampilkan. Bentuk media meliputi, sebagai contoh,
diagram (gambar diam dan teks) slide ( gambar diam lewat proyektor) video
(gambar bergerak dalam TV), dan multimedia komputer (grafik, teks, dan barang
bergerak dalam TV) Setiap media itu mempunyai kekuatan dan batasan dalam bentuk
tipe dari pesan yang bisa direkam dan ditampilkan. Memilih sebuah bentuk media
bisa menjadi sebuah tugas yang kompleks-merujuk kepada cakupan yang luas dari
media yang tersedia, keanekaragaman siswa dan banyak tujuan yang akan dicapai.
Memilih format media dan sumber belajar yang
disesuaikan dengan pokok bahasan atau topik. Peran media pembelajaran
menurut Smaldino
· Memilih , Mengubah, dan Merancang Materi
1. Memilih Materi yang tersedia
a) Melibatkan Spesialis Teknologi/Media
b) Melibatkan guru-guru lainnya
c) Menyurvei Panduan Referensi
Sumber dan Media
2. Mengubah Materi yang ada
3. Merancang Materi Baru
4. UTILIZE
TECHNOLOGY, MEDIA AND MATERIALS (Menggunakan Teknologi, Media dan
Bahan Ajar)
Sebelum
memanfaatkan media dan bahan yang ada, sebaiknya mengikuti
langkah-langkah seperti dibawah ini,yaitu:
a). Mengecek bahan (masih
layak pakai atau tidak)
b). Mempersiapkan bahan
c). Mempersiapkan lingkungan
belajar
d). Mempersiapkan pembelajar
e). Menyediakan pengalaman
belajar (terpusat pada pengajar atau pembelajar)
a. Preview
materi
Pendidik harus melihat dulu materi sebelum menyampaikannya dalam kelas
dan selama proses pembelajaran pendidik harus menentukan materi yang tepat
untuk audiens dan memperhatikan tujuannya.
· Siapkan
bahan
Pendidik harus mengumpulkan semua materi dan media yang dibutuhkan
pendidik dan peserta didik. Pendidik harus menentukan urutan materi dan
penggunaan media. Pendidik harus menggunakan media terlebih dahulu untuk
memastikan keadaan media.
· Siapkan lingkungan
Pendidik harus mengatur fasilitas yang
digunakan peserta didik dengan tepat dari materi dan media sesuai dengan
lingkungan sekitar.
· Peserta
didik
Memberitahukan peserta didik tentang tujuan
pembelajaran. Pendidik menjelaskan bagaimana cara agar peserta didik dapat
memperoleh informasi dan cara mengevaluasi materinya.
· Memberikan
pengalaman belajar
Mengajar dan belajar harus menjadi
pengalaman. Sebagai guru kita dapat memberikan pengalaman belajar seperti :
presentasi di depan kelas dengan projector, demonstrasi, latihan, atau tutorial
materi.
5. REQUIRE
LEARNER PARCIPATION (Mengembangkan Partisipasi Peserta Didik)
Tujuan utama dari pembelajaran adalah adanya
partisipasi siswa terhadap materi dan media yang kita tampilkan. Seorang
guru pada era teknologi sekarang dituntut untuk memiliki pengalaman dan
praktik menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi ketimbang
sekedar memahami dan member informasi kepada siswa. Ini sejalan dengan gagasan
konstruktivis bahwa belajar merupakan proses mental aktif yang dibangun
berdasarkan pengalaman yang autentik, diman para siswa akan menerima umpan
balik informatif untuk mencapai tujuan mereka dalam belajar.
ü
Latihan
Prnggunaan Teknologi
ü
Teknologi
sebagai Perkakas Teknologi
ü
Teknologi
sebagai Perangkat Komunikasi
ü
Teknologi
sebagi Perangkat Penelitian
ü
Teknologi
sebagai Perangkat Penyelesaian Masalah dan Pengambilan Keputusan
ü
Menggunakan
Peranti Lunak Pendidikan
ü
Menggunakan
Media lainnya untuk Latihan
b. Umpan
Balik
· Dari
guru
· Dari
siswa
6. EVALUATE AND
REVISE (Mengevaluasi dan Merevisi)
Penilaian dan perbaikan adalah aspek yang
sangat mendasar untuk mengembangkan kualitas pembelajaran. Penilaian dan
perbaikan dapat berdasarkan dua tahapan yaitu:
1. Penilaian
Hasil Belajar Siswa,
Penilaian
Hasil Belajar Siswa yang Otentik,
Penilaian
Hasil Belajar Portofolio
Penilaian Hasil Belajar yang Tradisional / Elektronik.
2. Menilai
dan Memperbaiki Strategi, teknologi dan Media
3. Evaluasi
guru
Diri
sendiri
Para
siswa
Rekan
sejawat (rekan kerja)
administrator
4. Revisi
Strategi, Teknologi, dan Media.
Ada beberapa
fungsi dari evaluasi antara lain :
1. Evaluasi merupakan alat yang penting
sebagai umpan balik bagi siswa.
2. Evaluasi
merupakan alat yang penting untuk mengetahui bagaimana ketercapaian siswa dalam
menguasai tujuan yang telah ditentukan.
3. Evaluasi dapat memberikan informasi
untuk mengembangkan program kurikulum.
4. Informasi dari hasil evaluasi
dapat digunakan siswa secara individual dalam mengambil keputusan.
5. Evaluasi berguna untuk para
pengembang kurikulum khususnya dalam menentukan tujuan khusus yang ingin
dicapai
6. Evaluasi berfungsi sebagai
umpan balik untuk orang tua,guru,pengembang kurikulum,pengambil kebijakan .
2. Manfaat Model ASSURE dalam
Pembelajaran
Model ASSURE dicetuskan oleh Heinich, dkk.
Sejak tahun 1980-an, dan terus dikembangkan oleh Smaldino, dkk. Hingga sekarang
(Dewi Salma Prawiradilaga, 2007). Satu hal yang perlu dicermati dari model
ASSURE ini, walaupun berorientasi pada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), model
ini tidak menyebutkan strategi pembelajaran secara eksplisit. Strategi
pembelajaran dikembangkan melalui pemilihan dan pemanfaatan metode, media,
bahan ajar, serta peran serta peserta didik di kelas.
Model pembelajaran ASSURE sangat membantu
dalam merancang program dengan menggunakan berbagai jenis media. Model ini
menggunakan beberapa langkah, yaitu :
1. Analyze
Learners.
2. State
Objectives.
3. Select
Methods, Media and Materials.
4. Utilize
Media and Materials.
5. Require
Learner Participation.
6. Evaluate
and Revise.
Kesemua langkah itu berfokus untuk menekankan
pengajaran kepada peserta didik dengan berbagai gaya
belajar, dan konstruktivis belajar dimana peserta didik diwajibkan
untuk berinteraksi dengan lingkungan mereka dan tidak secara pasif menerima
informasi.Secara sederhana manfaat dari model ASSURE Sederhana, relatif
mudah untuk diterapkan.Karena sederhana, maka dapat dikembangkan sendiri oleh
pengajar.Komponen KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) lengkap.Peserta didik dapat
dilibatkan dalam persiapan untuk KBM.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMP
:
S M P N 1 Kota Sungai Penuh
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester : VIII(Ganjil
)
Standar Kompetensi
Mempraktikan berbagai teknik dasar permainan
dan olahraga, dan nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya
Kompetensi Dasar
Mempraktikkan
kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola kecil
lanjutan dengan kombinasi yang baik serta
nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan,
bersedia berbagi tempat dan peralatan**)
Indikator
Psikomotor
·
Melakukan
kombinasi teknik dasar memegang raket forehand dan backhand untuk
melakukan servis , pukulan forehand serta backhand dengan koordinasi yang baik
·
Bermain dengan peraturan yang dimodifikasi
Kognisi
·
Mengetahui bentuk –bentuk teknik dasar
memegang raket forehand dan backhand untuk melakukan servis , pukulan forehand
serta backhand dengan koordinasi yang baik
Afeksi
·
Dapat
bekerjasama dengan teman dalam kelompok dan
berbagi tempat serta peralatan dengan teman
Alokasi Waktu : 2 x 2 x 40 menit (2 x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat melakukan kombinasi teknik dasar memegang raket yang baik untuk servis
dan pukulan forehand dan backhand dengan benar
b. Siswa dapat bermain bulu tangkis dengan dengan peraturan yang
dimodifikasi dengan benar
B. Materi Pembelajaran
Permainan Bulu Tangkis
·
Teknik dasar memegang raket untuk servis dan
pukulan forehand dan backhand
· Bermain bulu tangkis menggunakan peraturan
yang dimodifikasi
C. Metode
Pembelajaran
-
Pertemuan 1 = penugasan
-
Pertemuan 2 = resiprokal/timbal-balik
D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 x 40 menit)
1
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
-
Berbaris,
berdoa, presensi, apersepsi dan pemanasan
-
Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan
pembelajaran
2
Kegiatan Inti (45 menit)
· Melakukan kombinasi yang baik teknik dasar
memegang raket forehand dan backhand untuk melakukan servis dan pukulan, dengan
rincian kegiatan sebagai berikut :
§ Melakukan pukulan forehand dan servis bola tanpa
raket di tempat (berpasangan/berkelompok)
§ Melakukan pukulan forehand dan servis bola tanpa
raket bergerak ke samping, depan dan belakang (berpasangan/berkelompok)
§ Melakukan pukulan forehand dan servis bola menggunakan raket di
tempat (berpasangan/berkelompok)
·
Strategi
pelaksanaan dengan menggunakan model tugas/penugasan
guru membagikan bahan ajar,
yang berisi deskripsi tugas dan indikator tugas gerak
siswa mempelajari tugas ajar
dan indikator keberhasilannya
siswa memperkirakan waktu yang
diperlukan untuk mencapai ketuntasan tugas ajar
siswa melaksanakan tugas ajar
sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan sendiri
bagi siswa yang belum mampu
mencapai target belajar sesuai dengan alokasi waktunya, maka mereka diberi
kesempatan untuk memperbaiki target waktu.
bagi siswa yang telah berhasil
mencapai target sesuai dengan waktu atau lebih cepat, maka mereka diberi
kesempatan untuk mencoba permainan bolavoli dengan peraturan yang dimodifikasi.
· Bermain bulutangkis dengan peraturan yang
dimodifikasi secara berkelompok untuk menanamkan nilai kerja sama, kejujuran, dan menghormati lawan
3
Penutup
(20 Menit)
· Pendinginan, berbaris, tugas-tugas,
evaluasi proses pembelajaran, berdoa dan bubar
Pertemuan 2 (2 x 40 menit)
1
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
-
Berbaris,
berdoa, presensi, apersepsi dan pemanasan
-
Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan
pembelajaran
2
Kegiatan Inti (45 menit)
· Melakukan kombinasi yang baik teknik dasar
memegang raket forehand dan backhand untuk melakukan servis dan pukulan, dengan
rincian kegiatan sebagai berikut :
§ Melakukan pukulan forehand dan servis bola menggunakan
raket di tempat (berpasangan/berkelompok)
§ Melakukan pukulan forehand dan servis bola menggunakan
raket bergerak ke samping, depan dan belakang (berpasangan/berkelompok)
§ Melakukan pukulan forehand dan servis bola menggunakan
raket bergerak ke samping, depan dan
belakang formasi berbanjar
·
Strategi pelaksanaan
dengan menggunakan model tugas/penugasan
guru membagikan bahan ajar, yang berisi deskripsi
tugas dan indikator tugas gerak
siswa mempelajari tugas ajar dan indikator
keberhasilannya
siswa memperkirakan waktu yang diperlukan untuk
mencapai ketuntasan tugas ajar
siswa melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target
waktu yang telah ditentukan sendiri
bagi siswa yang belum mampu mencapai target belajar
sesuai dengan alokasi waktunya, maka mereka diberi kesempatan untuk memperbaiki
target waktu.
bagi siswa yang telah berhasil mencapai target
sesuai dengan waktu atau lebih cepat, maka mereka diberi kesempatan untuk
mencoba permainan bolavoli dengan peraturan yang dimodifikasi.
·
Strategi
pelaksanaan dengan menggunakan model resiprokal/timbal-balik
guru mengatur siswa agar berpasang-pasangan
guru membagikan bahan ajar, yang berisi
deskripsi tugas dan indikator tugas gerak kepada setiap pasangan
siswa mempelajari tugas gerak dan indikator
keberhasilannya
siswa membagi tugas, siapa yang pertama kali
menjadi pelaku dan siapa yang menjadi pengamat
siswa melaksanakan tugas gerak, dan berganti
peran bilamana pelaku sudah berhasil menampilkan gerak sesuai dengan indikator
yang telah ditentukan
· Bermain bulutangkis dengan peraturan yang dimodifikasi secara
berkelompok untuk menanamkan nilai kerja
sama, kejujuran, dan menghormati lawan
3 Penutup (20 Menit)
· Pendinginan, berbaris, tugas-tugas,
evaluasi proses pembelajaran, berdoa dan bubar
E.
Sumber
Belajar
-
Ruang
terbuka yang datar dan aman
-
Bola, Net, Tiang, Raket,
-
Buku teks
-
Buku
referensi, , Roji, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas VIII,
Jakarta :
Erlangga
-
Lembar
Kerja Proses Belajar, Roji, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
D. Penilaian
1. Teknik penilaian:
- Tes unjuk kerja (psikomotor):
Lakukan
koordinasi yang baik teknik dasar memegang raket forehand dan backhand untuk
melakukan pukulan dan servis
Keterangan:
Berikan penilaian terhadap kualitas unjuk kerja peserta ujian, dengan
rentang nilai antara 1 sampai dengan 4
Jumlah
skor yang diperoleh
Nilai =
----------------------------------------- X 50
Jumlah
skor maksimal
- Pengamatan sikap (afeksi):
Mainkan permainan bulutangkis dengan peraturan yang telah dimodifikasi
dengan menekankan pada nilai kerja
sama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi
tempat dan peralatan
Keterangan:
Berikan tanda cek ( √ ) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta
ujian menunjukkan atau menampilkan perilaku yang diharapkan. Tiap perilaku yang di cek ( √ ) memdapat
nilai 1
Jumlah
skor yang diperoleh
Nilai
=
----------------------------------------- X 30
Jumlah
skor maksimal
-
Kuis/embedded test (kognisi):
-
Jawab secara lisan atau peragakan dengan baik,
pertanyaan-pertanyaan mengenai konsep gerak koordinasi yang baik teknik dasar
memegang raket forehand dan backhand untuk melakukan pukulan dan servis
Keterangan:
Berikan penilaian terhadap kualitas jawaban peserta ujian, dengan rentang
nilai antara 1 sampai dengan 4
Jumlah skor
yang diperoleh
Nilai =
----------------------------------------- X 20
Jumlah
skor maksimal
-
Nilai akhir yang diperoleh siswa =
Nilai tes
unjuk kerja + nilai observasi + nilai kuis
|
2. Rubrik Penilaian
RUBRIK PENILAIAN
UNJUK KERJA TEKNIK DASAR PERMAINAN BULU TANGKISI
Aspek Yang Dinilai
|
Kualitas Gerak
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|
Koordinasi
Yang Baik Teknik Dasar Pegangan Raket Untuk Pukulan Forehand, Backhand dan
Servis
1.
Posisi awal tangan memegang raket seperti
berjabatan tangan dan posisi
awal kaki dibuka selebar bahu (melangkah)
2.
Gerakan lengan melakukan pukulan
forehand/servis mengayun raket kearah bola dan posisi lengan menghadap arah
gerakan
3. Posisi awal tangan memegang raket
seperti berjabatan tangan
dan posisi awal kaki dibuka selebar bahu (melangkah)
4.
Gerakan lengan melakukan pukulan
backhand/servis mengayun raket kearah bola dan posisi lengan membelakangi
arah gerakan
|
||||
JUMLAH
|
||||
JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 16
|
RUBRIK PENILAIAN
PERILAKU DALAM PERMAINAN BULU TANGKIS
PERILAKU YANG DIHARAPKAN
|
CEK (√ )
|
1. Bekerja
sama dengan teman dalam melakukan kegiatan
|
|
2.
Toleransi/menghargai lawan
|
|
3. Percaya
diri/keberanian( bersungguh-sungguh dalam bermain)
|
|
4. Bersedia berbagi tempat dan peralatan
|
|
JUMLAH
|
|
JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 4
|
RUBRIK PENILAIAN
PEMAHAMAN KONSEP GERAK DALAM PERMAINAN BULU TANGKIS
Pertanyaan yang
diajukan
|
Kualitas Jawaban
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|
1.
Bagaimana posisi Awal kaki saat kamu melakukan pukulan/servis forehand
dan backhand ?
2.
Bagaimana posisi tangan yang benar pada saat melakukan pukulan/servis
forehand?
3.
Bagaimana posisi tangan yang benar pada saat melakukan pukulan/servis
backhand ?
|
||||
JUMLAH
|
||||
JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 12
|
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
|
PERANGKAT
PEMBELAJARAN
STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
|
STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)
A. Latar Belakang
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan
secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani,
keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial,
penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan
pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan
terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan nasional.
Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur
hidup, pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah
memiliki peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui
aktivitas jasmani, olahraga dan
kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan
untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik,
sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat.
Pendidikan memiliki sasaran pedagogis, oleh karena itu pendidikan kurang
lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, karena gerak
sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan
dirinya sendiri yang secara alami berkembang searah dengan perkembangan zaman.
Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu
pendidikan yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini
telah membawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti,
seni, psikomotor, serta life skill. Dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk
menyempurnakan kurikulum yang komprehensif dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan nasional.
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk mendorong
pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan
penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial),
serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan
dan perkembangan kualitas fisik dan psikis
yang seimbang.
B. Tujuan
Mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1.
Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui
berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
2.
Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis
yang lebih baik.
3.
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
4.
Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui
internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga
dan kesehatan
5.
Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin,
bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis
6.
Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri
sendiri, orang lain dan lingkungan
7.
Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di
lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang
sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki
sikap yang positif
C.
Ruang Lingkup
Ruang
lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk jenjang SMP adalah sebagai berikut.
1. Permainan
dan olahraga meliputi: olahraga
tradisional, permainan. eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor
non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola,
bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu
tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya
2. Aktivitas
pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan
bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
3. Aktivitas
senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan
dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya
4. Aktivitas
ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta
aktivitas lainnya
5. Aktivitas
air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak
di air, dan renang serta
aktivitas lainnya
6. Pendidikan
luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki
gunung
7. Kesehatan, meliputi penanaman
budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait dengan
perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih
makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif
dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek
kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua
aspek.
D. Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kelas
VII, Semester 1
Standar
Kompetensi
|
Kompetensi
Dasar
|
1. Mempraktikkan berbagai teknik
dasar permainan dan olahraga, serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
|
1.1 Mempraktikkan variasi dan
kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar
lanjutan dengan koordinasi yang baik, serta nilai kerjasama, toleransi,
percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan
peralatan**)
1.2 Mempraktikkan variasi dan
kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola kecil
lanjutan dengan koordinasi yang baik , serta nilai kerjasama, toleransi,
percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan
peralatan **)
1.3
Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar atletik
serta nilai toleransi, percaya diri, keberanian, menjaga keselamatan
diri dan orang lain, bersedia berbagi tempat dan peralatan. **)
|
1.4 Mempraktikkan variasi dan
kombinasi teknik dasar salah satu permainan olahraga bela diri dengan
koordinasi yang baik serta nilai
keberanian, kejujuran, menghormati lawan dan percaya diri **)
|
|
2. Mempraktikkan latihan kebugaran
jasmani , dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya
|
2.1 Mempraktikkan jenis latihan kekuatan dan
daya tahan otot serta nilai disiplin
dan tanggung jawab
2.2
Mempraktikkan latihan daya tahan jantung dan paru-paru , serta nilai disiplin
dan tanggung jawab
|
3. Mempraktikkan senam dasar
dengan teknik dan nilai-nilai yang
terkandung didalamnya
|
3.1 Mempraktikkan senam dasar dengan bentuk latihan
keseimbangan bertumpu pada kaki , serta nilai disiplin, keberanian, dan
tanggung jawab
3.2 Mempraktikkan senam dasar dengan bentuk latihan
keseimbangan bertumpu selain kaki
serta nilai disiplin, keberanian dan
tanggung jawab
|
4
Mempraktikkan senam irama tanpa alat , dan nilai-nilai yang terkandung
didalamnya
|
4.1
Mempraktikkan teknik dasar senam irama tanpa alat, gerak langkah kaki mengikuti
irama , serta nilai disiplin, estetika, toleransi dan keluwesan
4.2
Mempraktikkan teknik dasar senam irama tanpa alat, gerak mengayun satu lengan
mengikuti irama , serta nilai kedisiplinan, estetika, toleransi dan keluwesan
|
5.
Mempraktikkan sebagian teknik dasar renang gaya dada , dan nilai-nilai
yang terkandung didalamnya*)
|
5.1
Mempraktikkan teknik dasar gerakan kaki renang gaya dada serta nilai disiplin, keberanian dan
kebersihan
5.2 Mempraktikkan teknik dasar gerakan lengan
renang gaya dada serta nilai disiplin,
keberanian dan kebersihan
5.3
Mempraktikkan teknik dasar gerakan kaki, gerakan lengan, dan pernapasan gaya
dada serta nilai disiplin, keberanian
dan kebersihan
|
6.
Mempraktikkan perkemahan dan dasar-dasar penyelamatan di lingkungan
sekolah , dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya***)
|
6.1 Mempraktikkan pemilihan tempat yang tepat
untuk mendirikan tenda perkemahan, mempraktikkan teknik dasar pemasangan
tenda untuk perkemahan di lingkungan sekolah secara beregu , serta nilai kerjasama,
tanggung jawab dan tenggang rasa
6.2
Mempraktikkan penyelamatan dan P3K terhadap jenis luka ringan serta nilai kerja sama, tanggung jawab dan
tenggang rasa
|
7. Menerapkan budaya hidup sehat
|
7.1
Memahami pola makan sehat
7.2
Memahami perlunya keseimbangan gizi
|
Kelas VII, Semester 2
Standar
Kompetensi
|
Kompetensi
Dasar
|
8.
Mempraktikkan teknik dasar permainan dan olahraga dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya
|
8.1
Mempraktikkan teknik dasar salah satu nomor olahraga bola besar beregu
lanjutan serta nilai kerja sama,
toleransi, memecahkan masalah, menghargai teman dan keberanian**)
8.2
Mempraktikkan teknik dasar salah satu nomor olahraga bola kecil beregu dan
perorangan , serta nilai kerjasama, kejujuran, dan menghormati lawan**)
8.3
Mempraktikkan teknik dasar perorangan lanjutan atletik , serta nilai
disiplin, semangat, sportifitas, percaya diri dan kejujuran**)
8.4
Mempraktikkan teknik dasar salah satu permainan dan olahraga perorangan
beladiri lanjutan serta nilai
kerjasama, kejujuran, percaya diri dan menghormati lawan**)
|
9.
Mempraktikkan latihan kebugaran jasmani dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya
|
9.1 Mempraktikkan jenis latihan untuk kelentukan
dan keseimbangan serta nilai disiplin
dan tanggung jawab
9.2
Mempraktikkan jenis latihan kecepatan dan kelincahan serta nilai disiplin dan tanggung jawab
|
10. Mempraktikkan teknik dasar
senam lantai dan nilai-nilai yang
terkandung didalamnya
|
10.1
Mempraktikkan teknik dasar gerak guling depan
serta nilai kedisiplinan, keberanian, tanggung jawab
10.2
Mempraktikkan teknik dasar guling belakang
serta nilai disiplin, keberanian dan tanggung jawab
|
11. Mempraktikkan senam irama
tanpa alat dan nilai-nilai yang
terkandung didalamnya
|
11.1
Mempraktikkan teknik dasar senam irama tanpa alat gerak mengayun dua lengan
mengikuti irama , serta nilai disiplin, estetika toleransi dan keluwesan
|
11.2
Mempraktikkan teknik dasar senam irama tanpa alat dengan melangkah dan mengayun , serta nilai
disiplin, estetika, toleransi dan keluwesan
|
|
12. Mempraktikkan teknik dasar
renang gaya bebas , dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya*)
|
12.1
Mempraktikkan koordinasi gerakan kaki dan lengan renang gaya bebas serta nilai disiplin, keberanian dan
kebersihan
12.2 Mempraktikkan koordinasi gerakan lengan dan
pernapasan renang gaya bebas serta
nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
12.3 Mempraktikkan koordinasi renang gaya
bebas serta nilai disiplin, keberanian
dan kebersihan
|
13. Menerapkan budaya hidup sehat
|
13.1
Memahami berbagai penyakit menular seksual (PMS)
13.2
Memahami cara menghindari penyakit menular seksual
|
Kelas VIII, Semester
1
Standar
Kompetensi
|
Kompetensi
Dasar
|
1. Mempraktikkan berbagai teknik
dasar permainan dan olahraga dan
nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
|
1.1
Mempraktikkan teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola
besar lanjutan dengan koordinasi yang baik
serta nilai kerjasama,
toleransi, percaya dini, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi
tempat dan peralatan**)
1.2 Mempraktikkan teknik dasar salah satu
permainan dan olahraga beregu bola kecil lanjutan dengan koordinasi yang
baik serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri,
keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan**)
1.3
Mempraktikkan teknik dasar salah satu permainan olahraga atletik lanjutan
dengan koordinasi yang baik serta
nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan,
bersedia berbagi tempat dan peralatan **)
|
1.4
Mempraktikkan teknik dasar salah salah satu permainan olahraga bela diri
lanjutan dengan koordinasi yang baik
serta nilai keberanian, kejujuran, menghormati lawan dan percaya diri
**)
|
|
2.
Mempraktikkan latihan kebugaran dalam bentuk latihan sirkuit dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
|
2.1 Mempraktikkan latihan kekuatan dan daya
tahan anggota badan bagian atas dengan sistem sirkuit serta nilai disiplin dan tanggung jawab
2.2 Mempraktikkan latihan kekuatan dan daya
tahan anggauta badan bagian bawah dengan sistem sirkuit serta nilai disiplin dan tanggung jawab
|
3.
Mempraktikkan teknik dasar senam lantai dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
|
3.1
Mempraktikkan teknik dasar senam lantai meroda berdasarkan konsep yang serta
nilai kedisiplinan, keberanian dan tanggung jawab
3.2
Mempraktikkan teknik dasar senam lantai guling lenting serta nilai kedisiplinan, keberanian dan
tanggung jawab
|
4.
Mempraktikkan senam irama dengan alat
dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
|
4.1 Mempraktikkan teknik dasar senam irama
menggunakan tongkat atau simpai dengan gerakan mengayun dan memutar ke
berbagai arah serta nilai disiplin,
toleransi dan estetika
4.2 Mempraktikkan kombinasi gerakan
mengayun/memutar ke berbagai arah dengan gerak melangkah serta nilai disiplin,toleransi, keluwesan
gerak, dan estetika
|
5. Mempraktikkan teknik dasar
renang gaya bebas dan nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya*)
|
5.1
Mempraktikkan teknik dasar gerakan kaki renang gaya bebas serta nilai disiplin, keberanian dan
kebersihan
5.2
Mempraktikkan teknik dasar gerakan lengan renang gaya bebas serta nilai disiplin, keberanian dan
kebersihan
5.3
Mempraktikkan teknik dasar pernapasan renang gaya bebas serta nilai disiplin, keberanian dan
kebersihan
|
6. Menerapkan budaya hidup sehat
|
6.1 Mengenal bahaya seks bebas
6.2 Menolak budaya seks bebas
|
Kelas VIII, Semester 2
Standar
Kompetensi
|
Kompetensi
Dasar
|
7. Mempraktikkan berbagai teknik
dasar permainan dan olahraga dan mlai-nilai
yang terkandung di dalamnya
|
7.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik
dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar lanjutan dengan
koordinasi yang baik serta nilai
kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia
berbagi tempat dan peralatan**)
|
7.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik
dasar salah satu permainan dan olahraga bola kecil lanjutan dengan koordinasi
yang baik serta nilai kerjasama,
toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi
tempat dan peralatan**)
7.3 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik
dasar lanjutan atletik dengan koordinasi yang baik serta nilai
percaya diri, keberanian, menjaga keselamatan diri dan orang lain,
bersedia berbagi tempat dan peralatan**)
7.4 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik
dasar salah satu permainan olahraga bela diri lanjutan dengan koordinasi yang
baik serta nilai keberanian,
kejujuran, menghormati lawan dan percaya diri**)
|
|
8. Mempraktikkan latihan kebugaran
dalam bentuk latihan sirkuit dan
nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
|
8.1 Mempraktikkan latihan kecepatan dan
kelincahan anggota badan bagian atas
serta nilai disiplin dan
tanggung jawab
8.2
Mempraktikkan latihan kecepatan dan kelincahan anggota badan bagian
bawah serta nilai disiplin dan
tanggung jawab
|
9. Mempraktikkan teknik dasar
senam lantai dan nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya
|
9.1 Mempraktikkan rangkaian teknik dasar gerak
meroda dan guling depan serta nilai
disiplin, keberanian dan tanggung jawab
9.2 Mempraktikkan rangkaian teknik dasar guling depan dan guling lenting serta nilai disiplin, keberanian dan tanggung jawab.
|
10. Mempraktikkan senam irama
dengan alat dan nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya
|
10.1
Mempraktikkan variasi gerakan mengayun ke berbagai arah serta nilai disiplin, toleransi dan keluwesan gerak
10.2
Mempraktikkan variasi gerakan memutar ke berbagai arah serta nilai disiplin, toleransi dan
keluwesan
|
11. Mempraktikkan teknik dasar
renang gaya dada dan nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya*)
|
11.1
Mempraktikkan koordinasi teknik dasar meluncur lanjutan, gerakan kaki dan
lengan renang gaya dada dalam jarak tertentu
serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
11.2
Mempraktikkan koordinasi teknik dasar pernapasan renang gaya dada serta nilai disiplin, keberanian dan
kebersihan
|
12. Mempraktikkan penjelajahan di
sekitar sekolah dan nilai-nilai yang
terkandung didalamnya***)
|
12.1
Mendiskripsikan perencanaan kegiatan penjelajahan secara sederhana
12.2 Mempraktikkan keterampilan penjelajahan di
sekitar sekolah serta nilai kerjasama,
toleransi, tolong menolong, etika, memperhatikan keselamatan dan kebersihan
lingkungan
|
13. Menerapkan budaya hidup sehat
|
13.1
Memahami berbagai penyakit menular yang bersumber dari lingkungan tidak sehat
13.2
Memahami cara menghindari penyakit menular yang bersumber dari lingkungan
tidak sehat
|
Kelas IX, Semester 1
Standar
Kompetensi
|
Kompetensi
dasar
|
1. Mempraktikkan berbagai teknik
dasar ke dalam permainan dan olahraga
serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya
|
1.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik
dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar lanjutan dengan
konsisten serta nilai kerjasama,
toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan dan bersedia berbagi
tempat dan peralatan**)
|
1.2
Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan
olahraga beregu bola kecil lanjutan dengan konsisten serta nilai kerjasama, toleransi, percaya
diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan**)
1.3
Mempraktikkan teknik dasar atletik lanjutan
serta nilai toleransi, percaya diri, keberanian, menjaga keselamatan
diri dan orang lain, bersedia berbagi tempat dan peralatan**)
1.4
Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan
olahraga bela diri lanjutan dengan konsisten
serta nilai keberanian, kejujuran, menghormati lawan dan percaya diri
**)
|
|
2.
Mempraktikkan jenis latihan beban dengan alat sederhana untuk
meningkatkan kebugaran dan nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya
|
2.1
Mengidentifikasi jenis-jenis latihan yang sesuai dengan kebutuhan
2.2 Mempraktikkan latihan kekuatan, kecepatan,
daya tahan dan kelentukan untuk kebugaran jasmani sesuai dengan kebutuhan
dengan menggunakan alat sederhana
serta nilai semangat, tanggung jawab, disiplin, dan percaya diri
|
3.
Mempraktikkan rangkaian gerak senam lantai dengan gerakan yang
benar dan nilai-nilai yang terkandung
di dalamnya
|
3.1
Mempraktikkan rangkaian senam lantai tanpa alat serta nilai percaya diri, kerja sama,
disiplin, keberanian, dan keselamatan
3.2 Mempraktikkan beberapa rangkaian senam
lantai , serta nilai keberanian, kedisiplinan, keluwesan dan estetika
|
4. Mempraktikkan rangkaian gerak
teknik senam irama tanpa dan dengan alat
serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
|
4.1
Mempraktikkan rangkaian aktivitas
ritmik tanpa alat dengan koordinasi gerak yang baik serta nilai disiplin, toleransi, keluwesan
dan estetika
4.2 Mempraktikkan rangkaian aktivitas ritmik
berirama menggunakan alat dengan koordinasi gerak serta nilai disiplin, toleransi, keluwesan,
dan estetika
|
5.
Mempraktikkan teknik dasar renang gaya punggung dan nilai- nilai yang terkandung di
dalamnya*)
|
5.1
Mempraktikkan teknik dasar gerakan kaki renang gaya punggung serta nilai disiplin, keberanian dan
kebersihan
5.2 Mempraktikkan teknik dasar gerakan lengan
renang gaya punggung serta nilai
disiplin, keberanian dan kebersihan
5.3 Mempraktikkan teknik dasar pernapasan
renang gaya punggung serta nilai
disiplin, keberanian dan kebersihan
|
6.
Mempraktikkan dasar-dasar penjelajahan di alam bebas dan nilai-nilai yang terkandung
didalamnya***)
|
6.1 Mempraktikkan rencana kegiatan penjelajahan
6.2 Mempraktikkan berbagai keterampilan untuk
memecahkan masalah yang ditemukan dalam aktivitas penjelajahan di alam
bebas serta nilai kerjasama, disiplin,
keselamatan, kebersihan, dan etika
|
7. Menerapkan budaya hidup sehat
|
7.1
Memahami berbagai bahaya kebakaran
7.2
Memahami cara menghindari bahaya kebakaran
|
Kelas IX, Semester 2
Standar
Kompetensi
|
Kompetensi
Dasar
|
|
8. Mengembangkan berbagai teknik
dasar ke dalam permainan dan olahraga
serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
|
8.1
Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan
olahraga beregu bola besar lanjutan dengan tepat dan lancar serta nilai kerjasama, toleransi, percaya
diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan**)
|
|
8.2
Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan
olahraga beregu bola kecil lanjutan dengan tepat dan lancar serta nilai kerjasama, toleransi, percaya
diri, keberanian, menghargai lawan, berbagi tempat dan peralatan**)
8.3
Mempraktikkan teknik dasar atletik lanjutan
serta nilai toleransi, percaya diri, keberanian, keselamatan, berbagi
tempat dan peralatan**)
8.4
Mempraktikkan variasi dan kombinasi
teknik dasar salah satu permainan olahraga bela diri lanjutan dengan tepat
dan lancar serta nilai keberanian,
kejujuran, menghormati lawan dan percaya diri**)
|
||
9. Mempraktikkan tes kebugaran
jasmani secara sederhana
|
9.1 Mempraktikkan tes kesegaran jasmani secara sederhana
9.2 Menginterpretasi secara sederhana hasil tes
dalam menentukan derajat kebugaran
|
|
10. Mempraktikkan rangkaian gerak
senam dan nilai-nilai yang terkandung
di dalamnya
|
10.1
Mempraktikkan rangkaian senam lantai tanpa alat serta nilai percaya diri, kerja sama,
tanggung jawab, menghargai teman
10.2 Mempraktikkan rangkaian senam lantai dengan
alat serta nilai percaya diri dan
disiplin
|
|
11. Mempraktikkan senam irama dan nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya
|
11.1
Mempraktikkan kombinasi gerak berirama tanpa alat dengan koordinasi yang
benar serta nilai disiplin, toleransi,
keluwesan dan estetika
11.2 Mempraktikkan gerak rangkaian senam irama
menggunakan alat dengan koordinasi
serta nilai kedisiplinan, toleransi, keluwesan, dan estetika
|
|
12. Mempraktikkan kecakapan teknik
dasar gaya renang dan nilaii- nilai
yang terkandung di dalamnya*)
|
12.1 Mempraktikkan koordinasi teknik dasar
meluncur, gerakan kaki dan lengan, renang gaya bebas dalam jarak
tertentu serta nilai disiplin,
keberanian dan kebersihan
12.2 Mempraktikkan koordinasi teknik dasar
meluncur, gerakan kaki, lengan dan pernapasan, renang gaya bebas dalam jarak
tertentu serta nilai disiplin,
keberanian dan kebersihan
|
|
13. Mempraktikkan keterampilan
dasar penjelajahan, dan penyelamatan aktivitas di alam bebas dan nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya***)
|
13.1 Mempraktikkan perencanaan dasar-dasar
kegiatan menjelajah alam bebas serta
nilai kerjasama, toleransi, tolong menolong, pengambilan keputusan dalam
kelompok.
13.2 Mempraktikkan keterampilan dasar
penyelamatan penjelajahan di alam bebas
serta nilai kerjasama, toleransi, tolong menolong, keputusan dalam
kelompok
|
|
14. Menerapkan budaya hidup sehat
|
14.1 Memahami berbagai bahaya bencana alam
14.2 Memahami cara menghadapi berbagai bencana
alam
|
Keterangan
1.
*) Diajarkan sebagai
kegiatan pilihan, disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah
**) Materi pilihan,
disesuaikan dengan fasilitas dan peralatan yang tersedia
***)
Diajarkan sebagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam semester 1 dan atau semester 2
2.
Untuk pembinaan
peserta didik ynag berminat terhadap salah satu atau beberapa cabang tertentu
dapat dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler
E.
Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar
menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam
merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar
Proses dan Standar Penilaian.