P e n j a s k e s
MODUL 1
MATERI POKOK
B o l a b a s k e t
KELAS : VII ( Tujuh )
SEMESTER : I (SATU)
OLEH :
Sry manggalo sakti
NIM. 1104024
Blog:
srymanggalosaktilempow.blogspot.com
Email: srimanggalosakti@gmail.com
smp NEGERI 1 Kota sungai penuh
Kota sungai penuh
2012
MODUL
PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA BASKET
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu, pelaksanaan Penjasorkes harus diarahkan pada pencapaian tujuan tersebut. Tujuan Penjasorkes bukan hanya mengembangkan ranah jasmani , tetapi juga mengembangkan seluruh potensi siswa. Secara lengkap Penjasorkes bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan berfikir kritis, stabilitas emosional, keterampilan sosial, penalaran, dan tindakan moral melalui kegiatan aktivitas jasmani dan olahraga.
Penjasorkes memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain dan berolahraga yang dilakukan secara sistimatis, terarah dan terencana . Pembekalan pengalaman belajar di arahkan untuk membina, sekaligus membentuk gaya hidup sehat dan aktif sepanjang hayat.
Dalam proses pembelajaran Penjasorkes guru diharapkan mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar, teknik dan strategi permainan olahraga, internalisasi nilai – nilai (sportivitas, jujur,kerjasama, dan lain – lain ) dan pola pembinaan hidup sehat yang dalam pelaksanaannya bukan melalui pengajaran yang konvensional di dalam kelas yang bersifat teoritis, namun melibatkan unsur fisik, mental intelektual, emosi dan sosial. Aktivitas yang diberikan dalam pengajaran harus mendapatkan sentuhan, didaktik, metodik, sehingga aktivitas yang dilakukan dapat tujuan pengajaran.
Mata Pelajaran Penjasorkes dalam Struktur KTSP adalah permainan dan olahraga, sedangkan bola basket merupakan salah satu materi dapat ditulis untuk permainan bola besar. Adapun materi pembelajaran yang akan dibahas dalam bahan ajar ini diantaranya adalah: Teknik dasar dan lanjutan, dasar taktik dan strategi dalam permainan khususnya olahraga bola basket.
B. Kompetensi
Setelah mengikuti mata diklat ini, peserta diharapkan mampu menjelaskan konsep dan teknik dasar bola basket, serta konsep dasar dan praktik penyusunan perencanaan pembelajaran bola basket, melaksanakan dan menilai pembelajaran sesuai dengan standar proses pendidikan dan acuan pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
C. Petunjuk Belajar
Entry behavior dari peserta sebagai guru penjas dapat membantu anda untuk dapat memahami, menyusun dan mengaplikasikan modul ini dalam proses pembelajaran di sekolah. Sebagai orang dewasa, anda diharapkan mampu mengelola proses pembelajaran modul ini sehingga anda dapat benar - benar memahami secara utuh sesuai kompetens yang diharapkan pada diklat ini. Secara khusus, perhatikan petunjuk belajar berikut ini :
1.
Selama sesi belajar peserta diharapkan
secara aktif mengikuti pembelajaran dengan membaca, melihat contoh-contoh dari
audio visual dan mengakses dari web, cara diskusi, demonstrasi, simulasi dan tanya
jawab.
2. Berdiskusi dengan teman peserta lainnya, atau membentuk kelompok diskusi
yang efektif.
3. Kerjakan tugas - tugas yang diberikan oleh fasilitator.
4.
Pelajari sumber - sumber belajar tentang
pembelajaran dan atau latihan bola basket, pilih materi yang tepat dan
sesuaikan dengan kompetensi yang diharapkan.
5.
Jika mengalami kesulitan , diskusikan
dengan teman lalu bila belum mendapatkan jawaban yang kurang memuaskan tanyakan
kepada pakar lainnya.
F. Ruang Lingkup Bahasan
Modul ini berisikan materi pokok sebagai
berikut :
1.
Konsep dasar bola basket: Pengertian
bola basket, Jenis teknik dasar bola basket, Langkah - langkah melakukan teknik
dasar bola basket.
2.
Penyusunan perencanaan pembelajaran bola
basket: Penyusunan silabus, Penyusunan rencana program pembelajaran bola basket
3.
Pelaksanaan proses pembelajaran bola
basket: Pembelajaran bola basket, Simulasi
pembelajaran bola basket.
pembelajaran bola basket.
Dalam rangka pembaharuan sistem
pendidikan nasional telah ditetapkan visi, misi dan strategi pembangunan
pendidikan nasional. Visi pendidikan nasional adalah terwujud¬nya sistem
pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan
semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang
berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab. tantangan zaman yang selalu berubah Terkait dengan visi tersebut telah ditetapkan serangkaian prinsip penyelenggaraan pendidikan untuk dijadikan landasan dalam pelaksanaan reformasi pendidikan. Salah satu prinsip tersebut adalah pendidikan diselenggarakan sebagai proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang ber¬langsung sepanjang hayat. Dalam proses tersebut diperlukan guru yang memberikan keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan potensi dan kreativitas peserta didik. Implikasi dari prinsip ini adalah pergeseran paradigma proses pendidikan, yaitu dari paradigma pengajaran ke paradigma pembelajaran.
berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab. tantangan zaman yang selalu berubah Terkait dengan visi tersebut telah ditetapkan serangkaian prinsip penyelenggaraan pendidikan untuk dijadikan landasan dalam pelaksanaan reformasi pendidikan. Salah satu prinsip tersebut adalah pendidikan diselenggarakan sebagai proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang ber¬langsung sepanjang hayat. Dalam proses tersebut diperlukan guru yang memberikan keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan potensi dan kreativitas peserta didik. Implikasi dari prinsip ini adalah pergeseran paradigma proses pendidikan, yaitu dari paradigma pengajaran ke paradigma pembelajaran.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta
didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses
pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan, dinilai, dan diawasi agar
terlaksana secara efektif dan efisien. Mengingat kebhinekaan budaya, keragaman
latar belakang dan karakteristik peserta didik, serta tuntutan untuk
menghasilkan lulusan yang bermutu, proses pembelajaran untuk setiap mata
pelajaran harus fleksibel, bervariasi, dan memenuhi standar. Proses
pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar dan menengah harus interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik.
Sesuai dengan amanat Peraturan
Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan salah satu
standar yang harus dikembangkan adalah standar proses. Standar proses adalah
standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada
satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi lulusan. Standar proses berisi
kriteria minimal proses pembelajaran pada sa¬tuan pendidikan dasar dan menengah
di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar proses ini
berlaku untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah pada jalur formal, balk
pada sistem paket maupun pada sistem kredit semester. Standar proses meliputi
perencanaan proses pembelajar¬an, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian
hasil pem¬belajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk ter¬laksananya
proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
BAB II
TEKNIK DASAR PERMAIANAN BOLA BASKET
Teknik dasar permainan bola basket terdiri dari:
1.
Lempar tangkap bola (passing)
2.
Memantulkan bola (dribbling)
3.
Menembak bola ke ring basket (shooting)
4.
Berputar badan (pivot)
5. Olah kaki (footwork)
6. Melompat (jumping) dan
7. Gerak tipu dengan bola atau tanpa bola (fakes and faints)
Dengan demikian teknik dasar permainan
bola basket tidak ada bedanya dengan teknik dasar permainan bola basket sebenarnya.
Secara garis besar bahwa teknik dasar permainan bola basket terdiri dari:
1.
Mengoper (passing)
2. Menggiring (dribbling
3. Menembak (shooting)
4. Merajah (rebounding)
Semua teknik dasar ini harus dikuasai
oleh para guru yang berkecimpung dalam basketball, sehingga dapat mengenalkan
teknik dasar secara benar kepada siswa-siswa sekolah dasar. Dengan pengenalan
sedini mungkin kepada anak usia dini diharapkan di kemudian hari siswa-siswa
yang bersangkutan akan tergali potensi pribadinya sehingga kelak akan menjadi
pemain bola basket handal.
A. Mengoper
(passing)
Operan dalam bola basket bisa dengan
menggunakan dua tangan atau satu tangan. Operan yang dilakukan secara taktis,
tepat waktu dan akurat dapat menciptakan peluang untuk membuat angka.
Mengetahui kapan dan dimana harus mengoper, tidak hanya memberikan kesempatan
untuk membuat skor tapi juga mencegah kehilangan bola dari intersep dari lawan
yang sering kali memudahkan lawan untuk mencetak angka. Operan dalam bola basket dapat
digunakan untuk:
1.
Mengalihkan bola dari daerah padat
pemain
2.
Menggerakkan bola dengan cepat pada fast
break
3.
Membangun permainan yang ofensif
4.
Mengoper ke teman yang sedang terbuka
untuk mencetak skor
5.
Mengoper dan memotong untuk melakukan
tembakan sendiri
Dalam permainan bola basket ada beberapa
macam operan yang sering digunakan yaitu : Chest pass (operan dada), Bounce
pass (operan pantul), Base ball pass (operan baseball), Over head pass (operan di atas kepala).
1. Chest pass (operan dada)
Operan adalah salah satu
jenis operan dasar dalam permainan bola basket. Adapun pelaksanaannya adalah
bola dipegang dengan kedua tangan ditahan ke depan dada dengan ujung jari kedua
tangan, ibu jari harus berada di belakang bola dengan tangan dan ujung jari
menyebar ke arah sisi bola. Posisi siku dekat tubuh, kemudian letakkan kaki
pada posisi triple threat dengan tumpuan berat badan pada kaki yang belakang.
Pindahkan berat badan ke depan ketika melangkah untuk melakukan operan.
Pada saat melakukan tolakan untuk mengoper bola,
luruskan lengan dan putar ibu jari ke bawah, sehingga tangan lurus dan diakhiri
dengan sentakan pergelangan tangan (snap). Pandangan mata tetap kearah bola
yang dioper dan arah bola harus lurus ke depan.
Gambar 1. Chest Pass (Operan Dada)
2. Bounce pass (operan pantul)
Operan pantul dalam
permainan bola basket dilakukan ketika pemain lawan berada diantara anda dan
teman anda. dan target. Salah satu pilihannya agar bola diterima oleh anda,
maka operan yang terbaik adalah dengan menggunakan operan pantul. Operan pantul
dapat memindahkan bola ke satu sayap pada akhir terobosan yang cepat atau pada
pemain yang mendekati keranjang. Operan ini dapat digunakan dengan menggunakan
satu tangan atau dua tangan. Adapun pelaksanaannya adalah kedua tangan atau
salah satu tangan ditempatkan dibelakang bola, kemudian lepaskan bola kearah
bawah. Bola menyentuh lantai kira-kira dua pertiga dari jarak arah si penerima
sehingga bola dapat ditangkap saat setinggi pinggang. Memantulkan bola terlalu dekat
pada diri sendiri, maka lambungannya akan tinggi dan pantulannya lambat
sehingga akan mudah dipotong oleh lawan, tetapi memantulkan bola terlalu dekat
dengan penerima akan membuat bola sulit direbut oleh lawan.
Gambar 2. Bounce pass (operan pantul)
3. Baseball pass (operan baseball)
Operan baseball dalam
permainan bola basket sering dipakai oleh pemain yang berlari. Operan ini
dilakukan dengan satu tangan, akan mempermudah mengoper untuk melakukan passing
jarak jauh. Operan ini dimulai dengan posisi siap dengan salah satu kaki agak
ke depan dan bola dipegang oleh satu tangan. Pada awalnya bola juga ditahan
oleh tangan yang lainnya, yang tidak mengoper bola. Ketika berat badan
berpindah ke belakang bola lalu diarahkan oleh kedua tangan tepat di belakang
bahu dari sisi yang akan melempar. Pada saat akan mengoper, tangan yang
melalukakn operan mengayun ke depan atas. Bola dilepaskan ketika tangan lurus
ke depan.
Gambar 3. Baseball pass (operan
baseball)
4. Over head pass (operan di atas kepala)
Operan di atas kepala
sering di pakai dalam permainan bola basket terutama pada saat pemain dijaga
ketat dan bola harus melewati lawan, sehingga operan ini digunakan untuk
melepaskan diri dan melakukan terobosan mengelakkan serangan lawan. Seperti
pada waktu melakukan operan pantul, operan di atas kepala merupakan pilihan
untuk mengumpan teman yang berada di low post. adapun pelaksanaan operan ini
dimulai dengan posisi badan yang seimbang, pegang bola di atas kepala dengan siku
ke dalam dan berbentuk sudut 90 derajat. Jangan bawa bola ke belakang kepala,
karena dalam posisi tersebut susah untuk melakukan operan dengan cepat, dan
mudah di curi oleh lawan, kaki melangkah ke depan sasaran, kumpulkan kekuatan
maksimal dngan bertumpu pada kaki, kemudian dilanjutkan dengan operan cepat.
Pada saat melakukan gerakan lecutan, jari mengarah kepada target dan telapak
tangan ke bawah.
Gambar 4. Over head pass (operan di atas
kepala)
B. Menggiring bola (dribbling)
Menggiring bola atau
membawa bola merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari permainan bola
basket, dan ini penting untuk bermain individu dan tim. Dalam permainan bola
basket setiap tim paling sedikit dibutuhkan satu orang pemain yang ahli dalam
melakukan dribbling dengan cepat, terutama untuk melakukan terobosan ke daerah
lawan yang dijaga ketat. Adapun manfaat dribble adalah :
1.
Memindahkan
bola dari daerah padat penjagaan ke daerah yang agak longgar penjagaanya.
2.
Memindahkan bola ketika si penerima tidak
bebas penjagaan.
3.
Memindahkan bola
pada saat melakukan fast break.
4.
Menembus
penjagaan ke arah ring lawan.
5.
Menarik
perhatian penjaga untuk membaskan rekan setim nya.
6.
Menyaiapkan
penyerangan.
7.
Memperbaiki
posisi atau sudut sebelum mengoper ke arah rekan se tim.
8.
Membuat
peluang untuk menembak.
Adapun cara mendribble yang baik adalah posisi berdiri rendah, kepala
tegak. Cara yang terbaik adalah menempatkan diri di antara lawan dan bola. Hal
ini berarti tubuh, lengan dan kaki selalu berada diantara bola dan lawan,
sedangkan salah satu tangan yang lainnya digunakan untuk melindungi bola.
Gerakan dasar mendribble bola pada permainan bola basket terdiri atas: Control
dribble, Speed dribble, Foot fire dribble, Retreat dribble, Cross over dribble,
Reverse dribble, Behind - the back dribble.
1.
Control dribble
Dalam permainan bola basket, control dribble digunakan apabila dijaga ketat dan bola harus tetap dijaga ketat dan dilindungi, agar boal tidak berpindah ke tangan lawan. Keseimbangan dalam control dribble merupakan dasar pengendali dalam mendribble bola
dan berguna untuk memudahkan tiga hal yaitu:
a. Menembak
b. Mengoper
c. Menggiring bola.
Dalam mendribble bola jangan lebih
tinggi dari lutut dan dekat dengan tubuh saat mengontrol bola, karena hal ini dapat
menganggu keseimbangan tubuh. Tempatkan tangan yang bebas dalam posisis
melindungi bola.
Gambar 5. Control Dribble
2.
Speed dribble
Dalam permainan bola basket, kecepatan mendribble amat berguna terutama ketika dijaga ketat dan bola harus dijaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar